Demi Melania Trump, Desainer Italia Ini Boikot Diri Sendiri

Ferdy Thaeras | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jun 2017 11:45 WIB
Desainer Italia ini memanfaatkan kebencian menjadi sebuah karya yang menguntungkan. Mereka membuat aksi boikot yang bisa dipakai.
Stefano Gabbana & Domenico Dolce (Foto: AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duo desainer Domenico Dolce & Stefano Gabbana dari rumah mode Italia, Dolce & Gabbana memanfaatkan kebencian para haters Melania Trump menjadi sebuah karya yang menguntungkan. Mereka membuat aksi boikot yang bisa dipakai.

[Gambas:Instagram]

Banyak haters yang membenci first lady Amerika Serikat, Melania Trump, tak terkecuali para desainer yang menolak untuk mendadani wanita tersebut. Lain halnya dengan desainer Italia Dolce & Gabbana yang konsisten mendadani first lady yang pernah menjadi model bugil tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dolce & Gabbana meluncurkan sebuah kampanye yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak setuju akan keputusan mereka mendadani Melania Trump. Kampanye ini berupa kreasi kaos oblong putih yang menampilkan nama rumah mode beserta tagar Boycott dan hati merah.

[Gambas:Instagram]

Kaos tersebut dijual seharga US$245 (sekitar Rp3,2 juta). Salah satu desainernya, Stefano Gabbana menuliskan di akun Instagramnya, “All the lovers and all the HATERS Reliving #boycottdolcegabbana.”



Strategi memboikot diri sendiri ini merupakah hal yang baru dalam dunia mode, mengingat pencitraan adalah segala-galanya. Duo desainer Italia ini justru tidak menganggap serius boikot para haters Melania Trump dan menjadikannya sebagai sebuah momentum untuk menghasilkan pundi-pundi keuntungan.

[Gambas:Instagram]

Kaos yang terkesan memboikot diri sendiri ini ditujukan bagi para haters sekaligus para pecinta rumah mode itu sendiri. Kaos putih dengan harga fantastis itu tercipta saat netizen mulai memperdebatkan foto Melania Trump yang mengenakan blazer dari Dolce & Gabbana.



Sebelumnya di bulan Maret 2017, rumah mode Dior juga meluncurkan kaos oblong putih serupa dengan tulisan ‘We Should All Be Feminists’ dengan harga 490 Pounds (sekitar Rp8,3 juta). Kaos Dior ini laku keras dan di pasaran dan banyak rumah mode yang mengikuti jejaknya.

[Gambas:Instagram]

Kaos Dior ini ditampilkan dalam salah satu iklannya yang dikenakan oleh aktris Jennifer Lawrence. Ide kaos ini datang dari direktur kreatif Dior yang baru, Maria Grazia Chiuri yang dahulu bekerja untuk rumah mode Valentino. (frt/frt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER