Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak pekerja yang mengeluhkan setelah lama bekerja di sebuah perusahaan, ia tidak pernah dipromosikan atau naik jabatan. Orang-orang seperti ini mungkin tidak sadar bahwa selama ini ada sembilan kebiasaan yang membuat dirinya buruk di mata atasan dan tidak akan naik jabatan sampai kapanpun.
Sikap Buruk Rajin atau berprestasi tapi memiliki sikap yang buruk sama saja dengan racun. Terkenal sebagai orang yang memiliki ‘attitude’ akan membuat kerja tim menjadi lambat. Jika tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dibicarakan, sebaiknya tidak usah bicara sama sekali. Orang seperti ini tidak akan sadar dirinya memiliki sikap buruk karena merasa selalu benar.
 Komunikasi yang baik krusial untuk mendapatkan promosi. (Foto: Thinkstock/XiXinXing) |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penilaian Buruk Selalu memiliki penilaian buruk terhadap staf lain, seperti menilai pekerjaannya terlalu mudah, atau tidak diperlakukan adil merupakan salah satu akar permasalahan di antara pekerja. Orang seperti ini selalu merasa dirinya lebih benar tanpa menganalisa lebih dalam kualitas pekerjaannya sendiri.
Menunda Mengelola waktu dengan baik adalah salah satu kualitas orang sukses. Sedangkan suka menunda pekerjaan adalah sebaliknya. Hal terburuk adalah kerja tim juga ikut terseret menjadi lambat karena sifat orang seperti ini. Menjadi terkenal akan kerja lambat dan suka menunda karena waktu istirahat atau makan yang lama tidak akan membawa seseorang ke jenjang yang lebih tinggi.
Tidak Fokus Bukannya sibuk mencurahkan fokus pada pekerjaan, seseorang malah lebih sibuk mengobrol, nonton Youtube, melihat situs belanja, hingga aktif di media sosial. Dalam beberapa studi, terbukti lebih banyak waktu dipakai staf yang tidak produktif bermain Facebook.
Komunikasi Buruk Saat atasan memberikan masukan atau tugas, seseorang yang tidak tanggap selalu ketinggalan informasi. Begitu pula dengan komunikasi yang tidak bisa membedakan antara berbicara dengan teman atau dengan klien. Meskipun sudah akrab dengan klien, bukan berarti seseorang bebas berkomunikasi secara kasual via surel atau rapat.
Menolak Bekerja dengan TimSikap mandiri sangatlah baik, namun dalam perusahaan, adakalanya kerja tim menjadi kunci kesuksesan bersama. Kualitas kooperatif, komunikatif dan memahami orang lain akan membuat pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan solid.
EmosionalSetiap orang pasti memiliki hari yang buruk di kantor, namun bukan berarti bebas meluapkan amarah di lingkup profesional. Pekerja profesional akan mencari udara segar sesaat untuk menenangkan diri dari tekanan sehingga teman kerja tidak akan menerima imbasnya.
Tenggat WaktuTenggat waktu diciptakan bukan untuk memburu-buru pekerjaan, tapi untuk menyamakan alur kerja dari banyak pihak sehingga hasilnya terselesaikan dengan baik. Jika seseorang menyepelekan pekerjaannya, secara tidak langsung pekerja lain akan menerima imbasnya dan seluruh pekerjaan tim akan menjadi berantakan.
TerlambatBeberapa perusahaan mungkin membolehkan pekerjanya datang terlambat selama pekerjaan terselesaikan dengan baik. Namun jika hal ini menjadi konsisten dan saat dibutuhkan, ia belum hadir, penilaian buruk pun menempel di dirinya, seperti yang dipaparkan Dr. Katharine Brooks kepada
Forbes.
(frt/frt)