Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang Lebaran, pulang kampung atau mudik adalah hal lazim yang banyak dilakukan orang yang tinggal di kota besar agar mereka bisa merayakan Hari Raya bersama keluarga besar.
Namun, walau mayoritas memilih untuk mudik, ada juga yang memilih untuk tetap tinggal di kota perantauan. Dan, bagi yang memilih untuk tidak mudik, itu artinya menikmati kelelangan kota besar memang sering terlihat tidak sesibuk hari-hari biasa.
Walau tidak pulang kampung, banyak aktivitas yang dapat dilakukan saat menjalankan liburan lebaran tanpa keluarga besar. Apalagi, tahun ini libur Lebaran bersamaan dengan libur tahun sekolah ajaran, orang tua harus kreatif menciptakan berbagai aktivitas buat anak agar mereka tidak bosan di rumah saja.
Berikut, dikumpulkan dari berbagai sumber, ada beberapa rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan saat liburan lebaran tanpa mudik ke rumah orang tua atau keluarga besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersilaturahmi ke sanak saudara terdekat dan sahabatMenjaga tali silaturahmi dengan kerabat dan sahabat merupakan hal yang paling penting. Walau tidak bisa menghabiskan waktu bersama dengan keluarga besar, libur lebaran bisa dimanfaatkan dengan pergi mengunjungi rekan-rekan atau kerabat yang tinggal satu kota, yang mungkin kebetulan tidak mudik atau kota itu memang kota asal mereka. Atau mengunjungi tetangga, yang selain menjalin silaturahmi, membuka kesempatan untuk lebih mengenal tetangga yang sebelumnya mungkin jarang dijumpai.
Keliling kota menikmati kelengangan jalanTerutama buat mereka yang memilih berlebaran di Jakarta, liburan Lebaran berarti akan menyaksikan sendiri perubahan drastis ibu kota. Orang dapat menikmati kelengangan kota, tidak ada kemacetan atau polusi asap yang terlalu berlebihan. Bagi yang masih belajar mengendarai mobil atau motor, bisa juga menjadi momentum ini sebagai waktu berlatih kemahiran mengemudi di pusat kota.
 Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru |
Mengunjungi tempat wisata kota setempatSelain keliling kota menikmati kelelangan jalan, aktivitas selanjutnya bisa dilanjutkan dengan mengunjungi tempat wisata setempat yang jika hari-hari biasa tidak pernah terpikirkan untuk dikunjungi. Misalnya, mengunjungi museum, taman wisata atau kebun raya, pantai, atau tempat bersejarah lainnya.
Mencoba aksi sosialAktivitas lainnya bisa juga dengan mengajak anggota keluarga ke tempat yang bisa mengasah kepekaan sosial dan empati mereka dengan mengajak mereka ke panti asuhan atau ke panti jompo. Dengan membagikan hadiah kecil kepada teman sebaya, anak-anak pun belajar untuk selalu bersyukur dan berbagi pada mereka yang membutuhkan.
Saat mencarikan hadiah kecil buat teman-teman di panti asuhan, anak-anak pun diajak untuk kreatif dan melatih rasa tanggung jawab mereka. Begitu juga saat ke panti jompo, anak diperkenalkan akan fakta setiap manusia akan menjadi tua. Mereka belajar bagaimana para lansia ini tetap memerlukan perhatian dan kasih sayang sehingga mereka pun bisa berempati dan mau saling berbagi.
Menonton film dan berburu diskon di malKedua hal ini memang bisa juga dilakukan bukan pada saat liburan lebaran. Tetapi, tidak ada salahnya menikmati waktu liburan lebaran dengan ‘ngemal,’ berburu dari promosi turun harga berbagai toko dan juga mengejar ketinggalan film-film yang belum sempat ditonton di bioskop.
Menjelajah kota berwisata kulinerJika malas ke mal, aktivitas lainnya adalah dengan mengajak keluarga atau teman keliling kota mencoba wisata kuliner. Menjelajahi restoran atau kafe baru dibuka atau yang unik dan sebelumnya, belum sempat didatangi atau dicoba.
Mengerjakan hobiLiburan lebaran yang biasanya berlangsung satu minggu ini bisa dimanfaatkan untuk menjalankan hobi yang sebelumnya sempat ditinggalkan. Entah itu mengurus tamanan di halaman, berolahraga, atau sesederhana, menghabiskan tumpukan novel yang belum sempat terbaca.
 Foto: Pixabay/LouAnna |
Bagi yang sudah berkeluarga, liburan lebaran ini juga bisa jadi kesempatan untuk menghabiskan momen kebersamaan dengan bercengkrama bersama anak-anak.
(sys)