TAJIL

Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadan Terlebih Dahulu?

Rahman Indra | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jun 2017 17:00 WIB
Puasa enam hari di bulan Syawal akan menambah pahala di bulan Ramadan menjadi setara dengan satu tahun berpuasa. Utang puasa Ramadan bisa menyusul kemudian.
Puasa enam hari di bulan Syawal akan menambah pahala di bulan Ramadan menjadi setara dengan satu tahun berpuasa. Utang puasa Ramadan bisa menyusul kemudian. (Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ramadan hampir menuju akhir, dan akan berganti bulan Syawal. Umat Islam dianjurkan berpuasa enam hari di Syawal jika ingin mendapatkan pahala yang nilainya setara dengan berpuasa satu tahun lamanya. 

Namun, bagaimana jika ingin puasa Syawal, tapi masih punya utang puasa Ramadan? Mana yang harus dijalani lebih dahulu, apakah bayar utang puasa atau boleh lanjut puasa Syawal?

KH Maman Imanul Haq, Ketua Lembaga Dakwah PBNU mengatakan seseorang bisa berpuasa enam hari di Syawal dulu, baru bayar utang puasa Ramadan kemudian. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Usai berpuasa di bulan Ramadan, kemudian melanjutkan enam hari di Syawal, itu seperti berpuasa satu tahun lamanya. Pahala yang begitu besar," ujarnya dalam seri video Tanya Jawab Seputar Islam (TAJIL) di CNNIndonesia.com

Syawal yang dimaksud, kata dia, kebanyakan ulama menyebutnya di hari ke-2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Kalau di tradisi Jawa ditutup dengan Lebaran ketupat.

"Maka pada konteks itu, sebaiknya kita boleh berpuasa Syawal dulu enam hari, baru kemudian bayar utang puasa Ramadan jika ada," kata dia.

 
KH Maman menambahkan, bayar utang Ramadan dapat dilakukan pada hari setelahnya, bahkan waktunya bisa berlangsung hingga sebelum Ramadan berikutnya datang.

"Oleh karenanya, jika ingin puasa di Syawal, bisa dilakukan sehingga pahala berpuasa usai Ramadan bisa menjadi setara satu tahun berpuasa," tambahnya. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER