Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ribu masyarakat mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan di hari kedua libur lebaran, Senin (26/6). Sedikitnya, ada 60 ribu pengunjung tercatat hingga siang ini.
Menurut Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati, ada kemungkinan pengunjung dapat bertambah menjadi 80 ribu pengunjung hingga ditutupnya loket pada pukul 16.00 WIB.
"Sampai siang ini sekitar 60 ribu. Mungkin sampai jam empat nanti bisa sampai 80 ribu pengunjung," kata Dina di Ragunan, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan
CNNIndonesia.com, pengunjung mulai memadati tiga pintu masuk menuju ragunan. Pada pintu utama, baik pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua maupun empat hingga pejalan kaki sudah mengantre untuk memperoleh kartu masuk.
Sedangkan, di bagian dalam pengunjung terlihat ramai memadati sudut-sudut Ragunan. Terdapat juga pengunjung yang membawa selembar tikar untuk duduk beristirahat sembari bersantap siang, setelah puas melihat satwa.
 Warga menghabiskan waktu liburan Lebaran di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (25/6). (CNN Indonesia/Lalu Rahadian) |
Menurut Dina, pengunjung Ragunan hanya akan dikenakan tiga kali transaksi di setiap pintu. Pertama, pintu masuk dengan biaya Rp3000 untuk anak dan Rp4000 dewasa, Pusat Primata Rp7500 perorang dan Children Zoo sebesar Rp2500.
Pihak Ragunan sendiri memiliki, sedikitnya 2.080 ekor satwa yang terdiri atas unggas, mamalia, reptil dan ikan. Walaupun, di semester satu ini terdapat binatang baru, yakni dua jenis siamang dan satu lutung perak, tapi binatang baru tersebut belum dapat diperlihatkan kepada siapapun agar tidak memberi dampak stres kepada anak beserta induknya.
Untuk Children Zoo, kata Dina, Ragunan menyediakan berbagai wahana khusus dan tentunya ramah anak. Seperti mini outbond, flying umbrella hingga memamerkan telur dari berbagai jenis.
"Kami punya seluruh
display telur dari banyak binatang yang sudah punah, dan belum," ujarnya.
Ia menegaskan, sampai kini pihak Ragunan tetap berkomitmen untuk tidak memberikan akses kepada pengunjung untuk berinteraksi dengan satwa. Selain agar satwa tidak merasa stres, hal itu juga untuk menjaga keselamatan pengunjung.
Namun, jika pengunjung berkeinginan menunggangi hewan tetap disediakan, khusus di hari Minggu yaity unta dan kuda poni. Sedangkan menunggang gajah, telah ditiadakan.
 Puluhan ribu masyarakat mulai mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan di hari kedua libur lebaran, hari ini Senin (26/6). Sedikitnya, ada 60 ribu pengunjung tercatat hingga siang ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Puncak di Hari KetigaDina menyebut jumlah pengunjung akan kembali melonjak esok hari dan mencapai 100 ribu pengunjung. Bagi dia, Ragunan tidak pernah menargetkan omzet, meskipun dalam moment libur lebaran.
"Jadi kami hanya menganalisis potensi pengunjung saja. Hasilnya pendapatan untuk pengembangan Ragunan dan peningkatan layanan," kata Dina.
Dengan sistem baru yaitu transaksi non-tunai menggunakan kartu Jackcard, ia yakin dapat memudahkan pengunjung masuk ke Ragunan. Sehingga tidak ada lagi pengunjung yang mengantre tiket masuk karena transaksi di bagian loket.
Jackcard sudah mulai diterapkan sejak dua tahun lalu. Kartu tersebut terisi saldo yang dapat digunakan sebagai alat transaksi seperti di pintu masuk dan sebagainya. Selain itu kartu dapat berfungsi saat pengunjung berniat menggunakan Transjakarta.
"Jadi pengunjung tidak usah antre di hari H. Bisa isi saldo dulu, jelas ga padat seperti lalu-lalu, tinggal tempel. Bisa pakai di pintu masuk, primata sampai taman satwa anak," ujarnya.
Selama libur lebaran, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Ragunan juga sudah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan terkait.
 Pengelola Bonbin Ragunan menyebut pengunjung seharusnya tidak boleh berinteraksi langsung dengan binatang. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Awasi AnakDengan membeludaknya pengunjung, ia meminta agar setiap orang tua lebih menjaga buah hatinya selama mengunjungi Ragunan. Selama dua hari libur lebaran, tercatat sudah lima anak lepas dari orang tuanya.
"Dua hari ini ada lima pengunjung. Mudah-mudahan tidak bertambah," ungkapnya.
Ia berujar, dari pintu masuk melalui pengeras suara pihak Ragunan sudah memberikan himbauan kepada setiap orangtua lebih awas saat membawa anaknya. Tetapi, sampai saat ini belum ada aduan anak yang tidak diketemukan.
"Allhamdulillah sampai saat ini belum ada, semua ketemu. Jangankan anak hilang, kunci hilang aja ketemu," kata dia.
(vws)