Pembangunan Kabel Laut Dorong Pariwisata Muntok

advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 09 Jul 2017 16:48 WIB
PT PLN membangun kabel listrik bawah laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Kabupaten Bangka Barat dengan Sumatera Selatan.
Pemandangan dari Mercusuar Tanjung Kalian, Muntok, Bangka (Foto: detikcom)
Muntok, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) membangun kabel listrik bawah laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Kabupaten Bangka Barat dengan Sumatera Selatan (Sumsel). Pembangunan kabel laut ini menyebabkan kawasan pariwisata Muntok di Kabupaten Bangka Barat mendapatkan pasokan listrik lebih banyak.

Ketua Pokja percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib mengatakan, PLN akan membangun kabel bahwa laut agar sistem perlistrikan lebih terkoneksi. Kabel tersebut akan mengalirkan listrik sebesar 300 MW.

"Itu sangat bagus untuk mendukung percepatan perkembangan pariwisata di Kabupaten Bangka Barat khususnya di Muntok sehingga pasokan listrik disana bakal aman," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/7/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, kabel listrik sepanjang 17 km ini akan membentang dari kawasan industri Tanjung Api-Api (Sumsel) menuju Muntok (Bangka).

"Ada banyak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di Sumsel yang listriknya bisa dialirkan ke Bangka Barat. Ini akan membuat destinasi semakin siap," ungkapnya.

Sementara itu, Person in Charger (PIC) Tanjung Kelayang Kemenpar Larasati Sedyaningsih berharap kabel laut bisa mendukung Muntok menjadi kawasan yang bermanfaat untuk investor.

"Seperti Batam dan Singapura, Muntok disiapkan oleh pemda untuk menjadi kawasan industri dan bisa  menampung investor dari Tanjung Api-api. Ini akan memicu wisatawan juga untuk datang," katanya.

Ia menjelaskan, proyek pembangunan kabel laut ini sudah masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025. Menurutnya, Bangka masih memiliki ketergantungan terhadap tenaga diesel yang dinilai cukup mahal. Maka dengan adanya aliran listrik dari Sumatera tersebut, dinilai biaya pokok pembangkit menjadi lebih murah.

"Kalau sudah tersambung nanti, ya bahan bakar yang pakai diesel kita bisa kurangi. Karena sekarang masih 70% dan itu kan sangat mahal. ini akan berdampak positif bagi masyarakat," ucapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kinerja yang dilakukan PIC Tanjung Kelayang untuk memperoleh pasokan listrik ke destinasinya.  Ia mengatakan, jika pasokan listrik bertambah, maka jumlah investasi yang diharapkan masuk ke Bangka Barat makin besar.

Pertumbuhannya cukup signifika dan dapat menjadi indikator sebuah kawasan baru ntuk dikembangkan sebagai destinasi prioritas bersama 9 Bali Baru lainnya.

"Terima kasih PLN yang sudah tingkatkan kapasitasnya, imbasnya sebentar lagi transisi masalah investor pasti akan cepat didapat. Total investasi yang kami harapkan satu miliar dolar. Satu miliar dolar untuk resort dan satu miliar dolar untuk infrastruktur, tapi infrastruktur ini pemerintah. Seperti bandara itu program pemerintah, tapi dikerjakan Angkasa Pura II (AP II). AP II sendiri akan invest Rp 300 miliar," jelasnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER