Berpostur Serupa Pria, Rain Dove Model Wanita Serba Bisa

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 11 Jul 2017 16:48 WIB
Porsi tubuhnya yang seperti pria membuat Rain Dove, wanita asal Vermont AS, dapat melenggang di peragaan busana wanita dan juga pria sekaligus.
Foto: AFP PHOTO / JUSTIN TALLIS
Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir-akhir ini, bermunculan model-model 'pendobrak' tradisi dan bangga tampil di panggung meski memiliki kekurangan atau keterbatasan.

Winnie Harlow, model kulit belang yang sempat mencoba peruntungannya di America’s Next Top Model (ANTM). Melaney Gaydos memiliki tubuh mirip alien tapi laris manis jadi model dengan konsep artistik yang elok. Juga belum lama ini model asal Sudan, Nyakim Gatwetch yang viral berkat kulit tubuhnya yang hitam eksotis. Ia pun dijuluki "Queen of Dark."

Kali ini giliran Rain Dove yang menambah jajaran model-model 'tak biasa' ini. Tak ada masalah pada kulit maupun wajahnya. Namun, wanita berusia 27 tahun ini punya tubuh layaknya pria, ia punya lengan berotot, dada bidang dan payudara cup D.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Porsi tubuhnya tidak mencerminkan standar tubuh pria atau wanita. Hal ini membuatnya jadi model 'lintas gender'. Ia bisa mengenakan busana pria atau wanita sesuai kebutuhan panggung peragaan busana.

Dilansir dari The Independent, Dove yang tumbuh di wilayah kecil di Vermont, Amerika Serikat, tidak menyadari bahwa dirinya berbeda dari kebanyakan wanita. Hingga akhirnya ia tergabung sebagai pemadam kebakaran. Dove sadar banyak orang menyangka dirinya seorang pria. Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Style, ia bercerita bagaimana ia diminta rekan kerja prianya dalam menilai wanita.


"Saat itu pertengahan musim dingin jadi saya mengenakan pakaian bulu dan topi. Petugas pemadam kebakaran pria meminta saya untuk menilai wanita dengan mereka. Saya menyadari dengan cepat bahwa saya tidak ingin jadi wanita jelek di sebuah ruangan yang penuh dengan pria, jadi saya terus menjadi pria selama 11 bulan," ujarnya dikutip dari Yahoo Style (15/6).

Namun, pengalaman itu kemudian tinggal cerita ketika sarjana teknik genetik ini secara tak sengaja terjun ke dunia modeling. Setelah kalah bertaruh dengan temannya, dia akhirnya terpaksa mengikuti casting untuk label Calvin Klein.

[Gambas:Instagram]

"Saya ingat, saya menyeret kaki saya, berharap saya tak lolos casting dan berlumuran lumpur, karena saya tukang taman saat itu," cerita Dove.

Rupanya ia lolos casting, tapi Calvin Klein tidak menyadari bahwa ia seorang wanita. Padahal, casting ditujukan untuk mencari model pakaian dalam pria. Dove pun berlenggok di catwalk topless atau tanpa atasan. Sang desainer pun melihat dan buru-buru menutupi tubuh Dove dengan kemeja dan memintanya tak memberi tahu siapapun bahwa ia seorang perempuan.


Tiga bulan kemudian, dia menjalani kehidupan pertamanya sebagai model. Ia pun berjalan di panggung New York Fashion Week dengan dua busana sekaligus, busana pria dan wanita.

Selain menjadi model, tampilan 'lintas gender' Dove membuatnya menjadi pembicara untuk isu-isu LGBT. Ia mendedikasikan akun Instagramnya, @raindovemodel untuk memunculkan kesadaran netralitas gender dengan mengunggah foto dirinya dengan pakaian pria dan wanita dalam tema serupa.

Ia sempat menuliskan dalam sebuah unggahan foto :"My new @KennethCole #MyStepsWill campaign image! Same clothes. Same place. Same person. But simply wearing different shoes can change how people treat me throughout the day. No matter what they think don't ever stop saying to yourself."

[Gambas:Instagram]

Meski dengan tema sama, mengenakan sepatu yang berbeda membuat orang lain memperlakukan orang lain berbeda. Namun, Dove ingin menegaskan agar publik tak ambil pusing dengan apa yang orang lain pikirkan.

"Kekuatan saya tidak datang dari apa yang saya pakai, tapi diri sendiri. Saya percaya, kita lebih kuat daripada sepotong kain atau busana yang dikenakan," tulisnya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER