Jakarta, CNN Indonesia -- Majalah Vogue Jepang baru-baru ini menerbitkan edisi terbarunya, bulan Agustus 2017. Tanpa disangka, sampul majalah yang menampilkan 67 model tersebut menuai hujatan dari netizen di seluruh dunia.
Menampilkan banyak model di sampul sudah biasa dilakukan majalah Vogue Jepang. 67 model yang menghiasi sampul tersebut diduga sebagai usaha memecahkan rekor dunia, seperti dikutip dari Fashionista.
Sayangnya para penggemar mode berkata lain. Ketimbang pujian, sampul ini justru banjir hujatan.
Komentar Pedas[Gambas:Instagram]“Aku tahu kita sering mengatakan hal ini tapi, BERANTAKAN!,” tukas RedSmokeRise dalam forum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Standar rendah yang baru,” kata guimon, komentator lainnya.
“Ini sangat menyedihkan dan kacau. Siapa yang berpikir kalau ini ide bagus?” ujar Suszietra di Instagram.
“Sampul Vogue terburuk dan terjelek yang pernah aku lihat,” tutur roupasbrazil11 di Instagram.
“Oh tidak, Vogue Japan sudah melakukan hal yang bagus, tapi sampul ini merusaknya,” tulis Julietamoal di Instagram.
“Sampul terburuk dalam sejarah! Sungguh tragedi!” tangis Stylesavvy.
Masih banyak kritik hingga komentar pedas yang dilayangkan kepada majalah tersebut. Namun nasi sudah menjadi bubur dan majalah sudah terbit dan disalurkan ke seluruh dunia.
Ide KreatifUntuk sampul Vogue Jepang, Direktur Kreatif Anna Dello Russo selalu bertanggung jawab dalam pembuatannya. Untuk sampul 67 model ini, ia menggandeng fotografer muda Luca & Alessandro Morelli.
Beberapa kali Vogue Jepang menampilkan sampul majalah yang didominasi oleh satu merek atau brand. Kali ini jatuh kepada Dolce & Gabbana Fall 2017.
Peragaan Dolce & Gabbana Fall 2017 memang berbeda dari peragaan yang biasanya hanya menampilkan para model saja. Di sini, mereka menampilkan para blogger, selebgram, sosialita, model hingga ikon-ikon media sosial.
Semua ditujukan untuk mengangkat pasar baru yang didominasi para millenial di media sosial. Hal ini sukses membuat Dolce & Gabbana kembali hangat diperbincangkan, namun saat dijadikan sampul majalah, yang terjadi sebaliknya.
(frt/frt)