Jeddah, CNN Indonesia -- Pelaksanaan haji dijadikan momen yang pas untuk mempromosikan ragam potensi budaya Indonesia. Kali ini Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi melakukan
branding Wonderful Indonesia melalui bus jamaah haji.
"Inilah yang dinamakan Indonesia Incorporated! Menjadikan promosi pariwisata sebagai tugas bersama seluruh insan Indonesia di semua tempat!" kata Menpar Arief Yahya dalam rilisnya, Sabtu (15/7/2017).
Tim KJRI Jeddah melalui Teknis Perdagangan (ITPC), Fungsi Ekonomidan Teknis Haji (STH) bersinergi dengan Trade Expo Indonesia (TEI) dalam sistem transportasi layanan haji 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus-bus yang akan melayani perjalanan para jemaah haji Indonesia dari Madinah-Makkah, kami
branding dengan gambar-gambar yang berisi promosi tentang Indonesia,"ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Muh Hery Saripudin.
"Bus-bus itu menjadi sarana promosi perdagangan, investasi dan pariwisata serta citra Indonesia secara umum. Termasuk Wonderful Indonesia untuk destinasi pariwisata," ujarnya lagi.
Menurut Hery,
branding pada bus tersebut sudah bisa dilihat pada bus untuk kloter pertama yang akan tiba 28 Juli 2017. Dengan
branding ini, kata Herry, jutaan jamaah haji dari seluruh dunia akan melihat lalu lalangnya bus-bus tersebut pada saat musim haji.
"Kegiatan promosi Indonesia dengan memanfaatkan bus jamaah haji ini baru pertama kali dilakukan," tegas dia lagi.
Dengan promosi dan
branding produk Indonesia pada transportasi Haji 2017 ini diharapkan masyarakat muslim dunia lebih mengenal Indonesia sebagai negara yang mempunyai destinasi pariwisata dunia.
KJRI Jeddah melihat momentum Haji tahun 2017 sebagai tahun promosi Indonesia ke seluruh dunia. Selain itu, dalam kesempatan ini Indonesia akan mempromosikan produk dan komoditi utama Indonesia, seperti Indonesian Essential Oils, Indonesian Rubber Product, dan lain-lain.
"Selain komoditi yang sudah banyak dijumpai di pasaran Arab Saudi, Indonesia juga mempromosikan produk dari Industri strategis berupa memperkenalkan produk Kereta Api dari PT Industri Kereta Api (INKA), Produk Pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI)," kata Hery.
"Dan juga terus mempromosikan produk Indonesia vaksin Indonesia dari Bio Farma, satu satunya BUMN Farmasi Indonesia yang memproduksi vaksin dan telah lulus dari kualifikasi yang telah di tetapkan oleh badan Kesehatan dunia (WHO)," urai Hery.
Hery berharap KJRI Jeddah dapat menjadi motor dalam peningkatan kinerja perdagangan, pariwisata dan investasi di Arab Saudi.
Menurut Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Jeddah Bachtiar Saleh Ismail, promosi dan
branding produk Indonesia ini rencananya akan diluncurkan pada saat kedatangan jamaah haji perdana Indonesia pada akhir Juli 2017.
Berdasarkan data perdagangan Indonesia dan Arab Saudi yang diolah oleh Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia - Arab Saudi periode Januari- April 2017 mencapai US$ 1,515 miliar. Naik 22,65 % dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai US$ 1,235 miliar.
Total perdagangan migas periode Januari- April 2017 senilai US$ 731,6 juta, naik 40,01 %, dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.
Pada tahun 2016 nilai total perdagangan migas senilai US$ 522,8 juta. Pada sektor perdagangan nonmigas neraca perdagangan Indonesia mengalami kenaikan mencapai 9,93 % dari US$ 713,331 juta selama Januari- April 2016 menjadi US$ 784,17 juta pada periode yang sama di tahun 2017.
Gunawan, Kepala ITPC Jeddah menambahkan bahwa total ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi periode Januari- April 2017, mencapai US$ 532,59 juta, naik 13,76 % dibanding periode yang sama di tahun 2016 yang mencapai US$ 468,153 juta.
Total ekspor nonmigas Indonesia ini hanya menyuplai kebutuhan 4,46% total impor Arab Saudi pada periode yang sama pada bulan April 2017.
"Oleh karena itu menjadi sangat penting promosi yang dilakukan oleh Tim KJRI Jeddah ini untuk lebih meningkatkan nilai jual produk-produk Indonesia di Arab Saudi," tandasnya.
(odh/odh)