Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia patut bangga, karena tanaman rempah yang dapat tumbuh dengan mudah di atas tanahnya. Tanaman rempah memang memiliki banyak kegunaan, mulai dari memasak sampai kesehatan.
Apresiasi terhadap tanaman rempah juga dilakukan oleh banyak penduduk di luar negeri, salah satunya di Belanda.
Di Negeri Kincir Angin itu berdiri Taman Rempah Indonesia yang dikelola oleh penduduk Belanda keturunan Indonesia, Marlisa Wareman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman Rempah Indonesia berada di kawasan Giethoorn, salah satu kawasan wisata yang banyak dikunjungi.
[Gambas:Instagram] Selain tanaman rempah seperti kunyit, kunir, jahet dan pinang, di taman itu juga hidup beberapa hewan khas Indonesia, seperti burung kakak tua, burung jalak putih, burung gelatik, ikan koi sampai luwak.
Dari pusat kota Amsterdam, Taman Rempah Indonesia bisa dikunjungi dengan berkendara selama 2,5 jam.
[Gambas:Instagram]Sesampainya di sana, pengunjung bisa langsung berkeliling taman, rumah kaca atau menyicipi camilan tradisional seperti wedang jahe, kopi luwak atau es cendol di tengah restoran yang bergaya joglo dengan ukiran kayu.
Penampakan becak dan gamelan jawa di sudut bangunnya juga semakin menambah rasa rindu akan Tanah Air.
Pulang dari sana, pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh khas Indonesia, seperti anyaman, kain batik sampai rokok kretek.
Taman Rempah Indonesia cukup populer sebagai objek wisata keluarga.
Dari keterangan pengelola yang dilansir dari Antara pada Senin (17/7), sepanjang tahun lalu sekitar 50.000 orang telah berkunjung.
Tak hanya di musim panas, di musim dingin pun masih banyak yang berkunjung. Kebanyakan dari mereka datang untuk menikmati menu minuman hangat di restorannya.
(ard)