Kolaborasi Sekolah Pariwisata untuk Kuatkan Kewirausahaan

advertorial | CNN Indonesia
Senin, 17 Jul 2017 14:03 WIB
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.
Penandatanganan MoU STP NHI dan SBM ITB (foto:Dok Kemenpar)
Bandung, CNN Indonesia -- Guna meningkatkan kualitas wirausaha di bidang pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung bekerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.

Kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Ketua STP Bandung Anang Sutono dan Dekan SBM ITB Sudarso.

Kerja sama tersebut mencakup enam bidang di antaranya Penyusunan kurikulum kewirausahaan, Pengembangan kapasitas kewirausahaan dosen dan lain-lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kolabarosi ini diyakini akan menaikkan brand values STP NHI Bandung sehingga akan meningkatkan top of mind," ujar Anang dalam rilisnya, Senin (17/7/2017).

Menurut Anang, kerja sama ini memiliki makna strategis dalam pengembangan jaringan perguruan tinggi.  Selain itu Professional Network Development dengan SBM ITB ini diyakini mampu meningkatkan kepercayaan diri untuk memasuki kompetisi global.

Anang menyebut, program ini diharapkan tidak hanya dapat menghasilkan SDM profesional, melainkan juga mampu menciptakan industri pariwisata Wonderful Indonesia melalui Wonderful Tourism Entrepreneur.

Lebih lanjut, Anang menuturkan, program inkubasi bisnis menjadi perhatian utama bagi STP NHI Bandung untuk segera menggenjot angka lulusan yang berwirausaha.

Dengan semakin tingginya presentasi lulusan beriwirausaha di bidang pariwisata diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Kerja sama ini tidak hanya berlaku bagi STP NHI Bandung, melainkan juga pengembangannya pada perguruan tinggi lain di bawah Kementerian Pariwisata. Di antaranya STP Nusa Dua Bali, Poltekpar Negeri Palembang, Poltekpar Negeri Makasar, Poltekpar Negeri Lombok, serta Akpar Negeri Medan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah STP Bandung yang terus berupaya meningkatkan standar pendidikannya. Hal ini akan menjadi acuan bagi STP-STP lainnya yang ada di Indonesia.

"Lulusannya bagus, bila brand value-nya tinggi, maka dituntut tinggi pula kekuatan Competence, Contribution, dan Communication (3C). Saya yakin karena STP NHI brand value-nya bagus, maka 3C-nya bagus," tuturnya.

Menurut mantan Dirut PT Telkom ini, 40% lulusan STP NHI Bandung mampu bersaing atau belajar di luar negeri.

"Biar mereka bekerja dengan standar global agar ketika kembali ke Indonesia mereka menerapkan standar global tersebut di Indonesia," harapnya.

STP NHI Bandung yang didirikan sejak tahun 1962 telah menghasilkan lebih dari 21.000 lulusan. Sebanyak 37,8% bekerja di luar negeri dan 62,2% di dalam negeri. Lingkup pekerjaan sektor di industri pariwisata meliputi perhotelan, restoran, cruise ship, agen pariwisata, hingga pemerintahan.

Menurut data yang dimiliki oleh Sekolah Tinggi Pariwisata NHI (STP NHI) Bandung melalui Tracer Study pada 2015, sebanyak 11,8% lulusan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Kementerian Pariwisata ini menjadi entrepreneur di bidangnya.  Pada 2016 mengalami peningkatan menjadi 14,3%.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER