Pelaku Pariwisata Malaysia Diajak Jual Paket Wisata Aceh

adv | CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 14:52 WIB
Pelaku Pariwisata Malaysia Diajak Jual Paket Wisata Aceh
Masjid Raya Baiturrahman, Aceh menjadi salah satu destinasi wisata peserta Famtrip (Foto: dok. Kemenpar)
Banda Aceh, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) punya banyak strategi untuk terus menunjukkan keindahan Indonesia ke dunia internasional. Salah satunya adalah Familiarization Trip (Famtrip). Kali ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bekerja sama dengan Kemenpar menggelar Famtrip ke Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi mengatakan, 38 perwakilan agen dan biro perjalanan wisata (TA/TO) diboyong ke Aceh pada Jumat (7/7/2017) hingga Minggu (9/7/2017) kemarin. Antara lain 36 orang asal Malaysia dan satu orang dari Batam dan Medan.

Tujuan Famtrip kali ini adalah untuk  memikat wisatawan mancanegara (wisman) terutama wisman Malaysia sebagai salah satu pasar utama wisman ke Aceh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kunjungan TA/TO dalam rangka Famtrip ke Aceh tidak hanya menjadi kado istimewa bagi Aceh pasca Lebaran dengan mempromosikan paket wisata ‘Pesona Idul Fitri di Aceh’. Hal ini juga sebagai media untuk mempromosikan berbagai daya tarik wisata Aceh lainnya,” katanya.

Ia menambahkan, Famtrip ini menjadi momentum untuk membuktikan kepada pelaku industri pariwisata Malaysia bahwa Aceh layak untuk dikunjungi oleh siapapun. Selain itu demi membuktikan bahwa Aceh  merupakan destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menarik.

“Kita akan terus membangun industri pariwisata Aceh dan menjadikan negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia sebagai salah satu pasar utama wisatawan ke Aceh dan melakukan berbagai upaya pembangunan industri pariwisata. khususnya dalam pengembangan sektor 3A meliputi aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan wisatawan,” paparnya.

Kehadiran peserta Famtrip dari Malaysia ke Aceh diharapkan menjadi penyemangat bagi pelaku industri pariwisata Aceh lainnya. Tujuannya agar pelaku industri pariwisata lebih kreatif dan berinovasi dalam mengemas paket wisata yang menarik dan unik.

“Kehadiran peserta Famtrip diharapkan tidak hanya berdampak positif dalam membangun pencitraan positif tentang Aceh sebagai destinasi wisata halal dunia, namun juga menjadi tren positif bagi pariwisata di Indonesia,” harapnya.

Peserta Famtrip diajak melihat berbagai keunikan dan daya tarik pariwisata Aceh, khususnya wisata yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang. Lalu peserta juga melakukan salat berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman dan berbelanja di Pasar Aceh.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresi kinerja Disbudpar Aceh yang berkomitmen mempromosikan daerahnya untuk mendatangkan wisman.

“Malaysia adalah salah satu negara ASEAN selain Singapura yang menduduki peringkat pertama kunjungan wisatawan ke Aceh. Jumlah kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 30.038 wisatawan pada 2016 atau meningkat sekitar 40% dibandingkan 2015 yang mencapai sekitar 21.046 wisatawan. Hal ini tidak terlepas karena Malaysia dan Aceh memiliki keeratan hubungan emosional, budaya, dan sejarah masa lalu,” jelasnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER