Korea Utara Rayu Wisatawan Datang ke Pantai Surfing

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 20 Jul 2017 18:16 WIB
Selain berkeliling di ibu kota Pyongyang, wisatawan juga bisa menjelajah kota lain untuk melakukan berbagai “kegiatan wisata yang unik”.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah pemberitaan miring mengenai kondisi politik negaranya, Badan Pariwisata Korea Utara (Korut) tetap percaya diri dalam mempromosikan potensi wisatanya.

Hal itu terlihat dalam situs DPR Korea Tour, yang menawarkan beragam kegiatan wisata, mulai dari menanam padi sampai surfing, demi menarik perhatian wisatawan untuk datang.


Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu selalu menjadi pembicaraan. Terakhir kali karena kasus meninggalnya wisatawan asal Amerika Serikat (AS) setelah ditahan karena mencuri poster propaganda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah kasus itu terjadi, pemerintah AS langsung mengeluarkan larangan berkunjung ke Korea Utara (Korut) bagi penduduknya.

[Gambas:Instagram]

Seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (20/7), dalam situs resmi DPR Korea Tour yang beralamat di tourismdprk.gov.kp, wisatawan bisa memilih beragam kegiatan wisata menarik selama berada di Korut.

Selain berkeliling di ibu kota Pyongyang, wisatawan juga bisa menjelajah kota lain untuk melakukan berbagai “kegiatan wisata yang unik”.

[Gambas:Instagram]

Salah satu objek wisata alam yang populer menurut situs tersebut ialah Pantai Majon. Di pantai yang berada di kawasan South Hamgyong ini, wisatawan disebut bisa melakukan kegiatan surfing.

Pantai Majon bukan satu-satunya lokasi untuk surfing di Korut. Ada juga Pantai Pioneers dan Pantai Sijung dengan ombak bergulung yang menantang.

Tak hanya menu pilihan objek dan atraksi wisata, situs tersebut juga menyediakan informasi rute transportasi umum dan agenda atraksi wisata.

Situs DPR Korea Tour dapat diakses dengan bahasa Korea, Inggris, China, Rusia dan Jepang.


Meski demikian, wisatawan tidak bisa memesan paket wisata melalui situs tersebut. Tidak diinformasikan pula kontak agen perjalanan wisata yang menjual paket wisatanya.

[Gambas:Instagram]

Kasus penahanan wisatawan AS di Korut sebelumnya sudah pernah terjadi. Sebanyak 16 wisatawan AS pernah mengalami kasus serupa.


Bersama AS, negara Kanada, Australia dan Selandia Baru juga mengeluarkan larangan perjalanan ke Korut.

Data dari DPR Korea Tour menyatakan kalau sebanyak 6.000 wisatawan mancanegara berkunjung ke Korut setiap tahunnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER