Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ber-Indonesia Incorporated dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila, Filipina. Keduanya menggelar acara Wonderful Indonesia Festival 2017.
Acara itu digelar di Gioretta Activity Center-Palm Drive Makati, Filipina pada (27-28/7/2017) mendatang. Acara bertajuk Promosi Terpadu Bidang Perdagangan, Pariwisata dan Investasi 2017.
"Promosi terpadu ini
event tahunan yang merupakan salah satu upaya kami tebar pesona ke Filipina untuk menjaring pasar. Sekaligus membawa branding 'Wonderful Indonesia' untuk memasarkan paket destinasi-destinasi wisata unggulan Indonesia dan mengincar pasar Filipina," ujar
Deputi Pemasaran Mancangera Kemenpar I Gde Pitana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam lima tahun terakhir di era keterbukaan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA)," imbuh Pitana.
Pitana menilai, potensi pasar wisatawan Indonesia dari Filipina masih cukup besar. Pada 2017, Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia 15 juta orang, 185 ribu diharapkan berasal dari Filipina.
Kemenpar melihat potensi pasar Filipina yang masih cukup besar, berbagai upaya pun dilakukan oleh Indonesia untuk bisa membuat wisatawan asing jatuh hati dan mau berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Rizki Handayani, dengan
event Promosi Terpadu Bidang Perdagangan, Pariwisata dan Investasi ini diharapkan akan lebih banyak terjalin kontrak bisnis antara
sellers Indonesia dengan
buyers di Filipina. Selain itu, perkembangan destinasi pariwisata Indonesia bisa semakin dikenal.
"Harapan utama, segala upaya kami mampu mendongkrak kunjungan wisatawan Filipina ke Indonesia," ungkap wanita yang biasa disapa Kiki itu.
Promosi terpadu ini sekaligus memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia. Selain itu ingin menjadikan Filipina sebagai salah satu pasar potensial dan bisa menjadi penyumbang surplus perdagangan Indonesia.
"Kegiatan ini akan diikuti oleh sekitar 37 pengusaha di bidang perdagangan atau UKM dan pariwisata," jelasnya.
Rizki menuturkan, bentuk dukungan Kemenpar yakni berupa pengiriman tim kesenian yang terdiri dari 4 penari yang akan membawakan tarian dari daerah Manade dan beberapa daerah lainnya. Dekorasi booth Wenderful lndenesia
seluas 2x2 meter persegi dan pengiriman bahan promosi dan suvenir.
"Dalam promosi terpadu ini nanti, selama dua hari, selain menggelar pertemuan bisnis (B tp B meeting) antara
buyers dengan
sellers, akan hadir pula narasumber yang akan menyampaikan perkembangan pariwisata Indonesia, dilanjutkan dengan diskusi interaktif," ujarnya.
Menpar Arief Yahya sendiri menyampaikan bahwa Filipina tempat yang sangat potensial untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang sebelumnya fokus pada
branding dan
advertising.
"Pameran bersifat
business to customer yang memungkinkan para pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar mereka dan menawarkan paket-paket wisata Indonesia. Juga promosi yang selama ini bertitik berat di
branding dan
advertising, mulai bergeser ke
selling.
Branding sudah gencar dilakukan di tahun pertama.
Advertising digeber tahun kedua. Tahun ketiga sudah harus
selling to the point," terang Arief.
Untuk 2017, pemerintah sudah mematok target kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 13 persen. Sementara devisa yang dihasilkan Rp 200 triliun.
Penyerapan tenaga kerja dipatok 12 juta, jumlah kunjungan wisman 15 juta dan pergerakan wisnus 265 juta, serta indeks daya saing (WEF) berada di ranking 40, dari posisi saat ini di ranking 50 dunia.
"Kita nomor 3 dalam hal harga yang kompetitif. Dengan US$ yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan servis yang lebih banyak. Ini salah satu poin yang menarik bagi wisman, khususnya wisman Filipina," pungkasnya.