Banyuwangi Ijen Green Run 2017 Berikan Pengalaman Seru

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2017 14:44 WIB
Kompetisi lari tidak hanya memberikan pengalaman seru berolahraga.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kompetisi lari tidak hanya memberikan pengalaman seru berolahraga. Kini kompetisi lari juga bisa membuat pikiran menjadi fresh karena bisa sekaligus berekreasi. Salah satunya dengan mengikuti acara Banyuwangi Ijen Green Run 2017.

Acara lari yang start di Desa Tamansari ini berlangsung sukses, Minggu (23/7/2017) kemarin. Bahkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas turut menyemangati lomba lari cross country yang diikuti 550 pelari dari dalam dan luar negeri.

Menariknya, pelepasan Banyuwangi Ijen Green Run 2017 didahului dengan ritual unik. Perwakilan pelari harus meminum air dari kendi. Air ini merupakan simbol sehat dan kuat selama berlari. Sebelum start, para pelari juga dihibur oleh Tarian Cangkir Gading.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Event ini tidak hanya kompetisi olahraga, tapi juga sebuah event turisme di mana pelari bisa menikmati pemandangan alam Ijen yang indah di sepanjang lintasan. Selamat berlomba," ujar Anas saat membuka acara.

Ia berharap kegiatan yang berlangsung di dua desa di Banyuwangi ini bisa menjadi destinasi olahraga.

"Kami harap dua desa yakni Desa Licin dan Desa Glagah menjadi sport tourism seperti berlari dan bersepeda," tambahnya.

Pelari dari luar Indonesia pun ikut ambil bagian seperti Jerman, Perancis, Denmark, Jepang, dan Kenya. Salah satu peserta asal Denmark, Malene mengaku sangat antusias mengikuti lomba lari lintas alam ini. Sebelumnya, ia pernah bekerja menjadi peneliti di Ijen.

"Saya sangat senang ikut lomba ini. Pemandangan alam Ijen sangat indah. Tidak hanya ikut kompetisi, tapi saya ingin kembali melihat berbagai pepohonan, hewan, dan menikmati udara di alam," katanya.

Sejumlah pelari trail profesional juga turut ambil bagian. Salah satunya Ruth Threresia asal Bandung. Ruth merupakan pelari profesional yang merupakan pemenang Banyuwangi Ijen Green Run tahun lalu. Tahun ini Ruth mengikuti lomba di lintasan 27 K.

"Rute Ijen Green Run tahun lalu cenderung mudah untuk ditempuh. Kalau tahun ini menurut saya elevasinya lebih menantang , tapi tetap optimis akan menang lagi," jelasnya.

Banyuwangi Ijen Green Run 2017 menghadirkan tiga kategori jarak tempuh, yakni 5 km, 15 km, dan 27 km. Start akan dimulai dari 27 km terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan 15 km, dan diakhiri di 5 km. Hadiah total Rp 55 juta disiapkan bagi para pemenang lomba berdasarkan masing-masing kategori.

Di ajang ini, para peserta diajak berlari menyusuri kaki Gunung Ijen yang terkenal dengan blue fire-nya, hingga menikmati tradisi lokal Banyuwangi. Selai itu, peserta juga melewati perkebunan, sawah, jalan kampung dan hutan pinggiran sepanjang lereng Gunung Ijen.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai acara punya banyak keunggulan. Antara lain treknya yang menantang, alamnya yang bagus, dan cuaca yang cerah sehingga mudah mendapatkan kombinasi antara langit biru dan pepohonan hijau di lereng Ijen.

"Saya tahu betul Banyuwangi. Saya hafal betul Gunung Ijen, berkali-kali naik sampai ke blue fire. Karena itu, dari kemarin-kemarin saya rekomendasi untuk ikut lari di alam bebas Banyuwangi Ijen Green Run 2017 ini," ujarnya.

Ia menambahkan, Banyuwangi harus jadi destinasi wisata kelas dunia pada 2019 mendatang. Maka ia mengimbau agar para peserta dan penonton menghebohkan acara ini dengan tagar #PesonaIjenGreenRun. Tagar tersebut berhasil menjadi trending topic di Twitter.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER