Seniman Sulap Stretch Mark dan Menstruasi Jadi Karya Seni

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 25 Jul 2017 13:35 WIB
Seniman asal Spanyol mendobrak stigma bahwa stretch mark adalah hal yang buruk. Ia pun menampilkannya dalam karya seni kontroversial.
Foto: Thinkstock/Nickel_Bell
Jakarta, CNN Indonesia -- Tubuh indah, sempurna dan tanpa cacat memang jadi dambaan. Banyak usaha dilakukan demi memperoleh tampilan layaknya model Victoria's Secret, termasuk mengutak-atik hasil jepretan dengan software Photoshop atau aplikasi pada ponsel.

Segala kekurangan dapat dikoreksi termasuk bekas jerawat, selulit, kulit belang bahkan stretch mark atau guratan pada kulit. Stretch mark dirasa sebagai suatu kekurangan dan kadang membuat wanita tak percaya diri.

Ketimbang mengedit foto dengan aplikasi Photoshop, langkah berbeda diambil seniman asal Spanyol, Cinta Tort Cartró. Dikutip dari The Independent, ia ingin mendobrak stigma bahwa stretch mark adalah bagian alami dari tubuh wanita, menumbuhkan rasa percaya diri dan mendorong rasa cinta pada tubuh sendiri.

Seniman 21 tahun ini memanfaatkan bakatnya untuk mengedukasi komunitas yang lebih luas melalui serial proyek pemberdayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat akun Instagramnya, @zinteta, Cartró memanfaatkan cat warna pelangi untuk menghias stretch mark. Selain itu, ia juga mendekorasi celana dalam dengan warna-warna cerah untuk 'menormalkan' menstruasi serta kuntum bunga untuk menutupi puting payudara untuk mendukung gerakan #freethenipple.
[Gambas:Instagram]
"Semuanya dimulai sebagai bentuk ekspresi, tapi dengan cepat berubah jadi komentar sosial dalam masyarakat kita yang budayanya didominasi pria," katanya pada Yahoo Beauty dikutip dari The Independent (21/7).

Menurutnya, banyak hal terjadi di negara asalnya, misalnya 'serbuan' komentar miring pria terhadap tubuh wanita. Hal ini tak bisa membuat Cartró diam saja.

"Saya tahu ada banyak negara yang lebih buruk kondisinya daripada di Spanyol, tapi saya tak bisa tinggal diam," katanya.
[Gambas:Instagram]
Ia terinspirasi dari pengalaman pribadi dan perjuangannya soal tampilan tubuh.

Seniman ini mengajak lebih dari 200 ribu pengikutnya untuk merayakan aspek dari tubuh wanita yang kadang memalukan bagi masyarakat seperti rasisme dan xenophobia atau ketakutan terhadap orang-orang dari negara lain. Ia juga mengunggah foto wanita-wanita dengan ras berbeda.

"Saya kadang merasa berada di dunia lain. Saya tinggi dan besar, jadi penting bagi saya untuk tetap pada jalur seni, bahwa tiap orang cantik dan 'cacat' itu bukanlah kekurangan," kata Cartró.

"Mereka membuat kita unik dan istimewa." (frt/frt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER