Padang, CNN Indonesia --
Kota Padang akan kembali menggelar event yang keren. Pawai Obor dan Telong-telong siap digelar di Lapangan Panjang Chimpago Pantai Padang.
"Ini merupakan
event tahunan yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Kota Padang ke-348 tahun 2017. Kami berharap acara ini dapat menjadi hiburan bagi warga kota dan wisatawan yang datang ke Padang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/7/2017).
Bagi masyarakat Padang, Telong Telong tak hanya sekedar festival biasa. Ada sejarah panjang yang terkandung di dalamnya. Lewat Telong Telong inilah rakyat Padang sukses memporak porandakan pertahanan Belanda yang sedang menjajah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejarahnya, Telong-telong merupakan lampu yang digunakan pejuang untuk mengalahkan Belanda di Muaro Padang pada peristiwa heroik 7 Agustus 1669. Saat itu masyarakat Pauh dan Kuranji melawan VOC, yang menindas rakyat dengan merebut loji-loji Belanda. Telong-telong ini strategi pejuang kita agar dianggap ramai," tambahnya.
Peristiwa penyerangan loji Belanda di Muara Padang pada 7 Agustus1669, kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Padang.
Malam itu Belanda tak menduga akan diserang. Sebab, mereka mengira rakyat hanya menggelar pawai tradisi biasa. Namun tiba-tiba rakyat menyerbu dan memporak-porandakan loji-loji Belanda.
"Dengan kebersamaan dan kecerdasan masyarakat Minangkabau, loji-loji itu akhirnya bisa direbut. Pesan yang ingin kita sampikan, kita pasti mampu membangun negara dan kota Padang dengan bersatu. Spiritnya harus Indonesia Incorporated," paparnya.
Pawai Obor dan Telong Telong akan diikuti 11 Kecamatan yang terdiri dari 104 kelurahan se-Kota Padang. Target yang dipatok yakni 5.000 wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).
Bagi yang penasaran, ingin menyaksikan langsung, silakan langkahkan kaki ke Padang. Pawai akan dimulai dari depan Danau Cimpago, Purus, Padang dan berakhir di Sudirman. Agendanya dimulai selepas Magrib diiringi dengan Gandang Tassa dan Kembang Api. Pawai akan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.
"Festival ini akan menjadi daya tarik bagi wisnus maupun wisman. Sekarang ada penguatan materi acara yang lebih optimal. Kemasannya dibuat lebih menarik dan tertata serta mempunyai nilai jual," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengangkat dua jempol atas kreativitas tadi. Obor dan Telong Telong diyakini bakal membuat langit Kota Padang bertaburan cahaya yang bersanding dengan kerlap kerlip bintang.
"Ini akan sangat memorable buat Anda yang datang ke festival ini. Jangan lupa, nilai adat dan tradisi menjadi kebanggaan bangsa. Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," kata Arief.
(odh/odh)