Toraja Martahon 2017 Hadirkan Lanskap Indah Sepanjang Trek

advertorial | CNN Indonesia
Senin, 31 Jul 2017 14:44 WIB
Bila Anda ingin mendapatkan wisata yang lengkap, agenda sport tourism seperti lari maraton bisa menjadi pilihan tepat.
Peserta Toraja Marathon 2017 (Foto: dok. Kemenpar)
Toraja Utara, CNN Indonesia -- Bila Anda ingin mendapatkan wisata yang lengkap, agenda sport tourism seperti lari maraton bisa menjadi pilihan tepat. Kini makin banyak agenda maraton yang diadakan di tempat-tempat yang indah. Selain berolahraga, Anda juga bisa menyaksikan pemandangan alam yang indah.

Seperti apa yang dirasakan oleh peserta Toraja Marathon 2017. Ratusan pelari yang didominasi oleh pelari asal Kenya berlangsung sukses.

Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae melepas ratusan pelari kategori 5K dan 10K peserta Toraja Marathon 2017 di Plaza Taman Rakyat Kolam Makale. Sementara Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan melepas kategori 21 K dan 42K pelari di Lapangan Bakti Rantepao, Minggu (30/7/2017) kemarin. Semua peserta Toraja Marathon 2017 finis di Plaza Taman Rakyat Kolam Makale.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Kalatiku mengatakan akan terus mengembangkan sport tourism karena alam dan kekayaan budaya Toraja harus dikombinasikan demi mengangkat pamor Toraja yang mendunia.

"Di tengah persaingan sport tourism yang dikembangkan provinsi dan kabupaten lain di Indonesia, Toraja punya keunggulan dan keunikan dibanding daerah lain lewat alam dan budaya. Pemerintah pusat pun sudah mendukung agar Toraja bisa masuk dalam empat destinasi utama Indonesia dan mulai tahun depan sudah mendapat alokasi dana," ujarnya.

Toraja Marathon 2017 diikuti 500-an peserta dari Indonesia dan mancanegara seperti Kenya, Australia, Korea, Swedia, Perancis, Jerman, Inggris, China, dan Malaysia.  Toraja Marathon 2017 juga memberikan nilai tambah bagi para peserta. Sebab peserta melintasi rentetan keindahan alam di sepanjang perlombaan. Mulai dari sawah, pemukiman adat, hingga pemakaman kuno, dan perkebunan kopi.
Rumah Tongkonan yang menjadi salah satu lintasan Toraja Marathon 2017 (Foto: Shutterstock)Rumah Tongkonan yang menjadi salah satu lintasan Toraja Marathon 2017 (Foto: Shutterstock)

Peserta diajak melewati beberapa lokasi pariwisata yang berada di Kabupaten Toraja Utara maupun Tana Toraja. Antara lain Suaya, Tampang Allo, Bebo, dan Rumah Tongkonan yang tidak jauh dari lokasi pemakaman batu Kete Kesu. Setelah melalui rute tersebut, seluruh peserta finis di Makale yang merupakan ibukota Kabupaten Tana Toraja.

"Ketika pertama kali ikut tahun lalu, saya langsung jatuh cinta dengan Toraja Marathon. Ini maraton yang unik dan terbaik. Selain keindahan alam, saya menikmati keramahan penduduk yang menyambut kami sepanjang lomba. Itulah alasan saya ikut Toraja Marathon kembali," peserta Toraja Marathon 2017 kategori Half Marathon asal Perancis, Dennis.
Suaya, pemakaman raja-raja yang juga menjadi lintasan Toraja Marathon 2017 (Foto: Shutterstock)Suaya, pemakaman raja-raja yang juga menjadi lintasan Toraja Marathon 2017 (Foto: Shutterstock)

Pelari asal Kenya menguasai podium pemenang Toraja Marathon 2017 dengan start di Karassik dan finis di Makale Tana Toraja, Sabtu (29/7/2017). James Munyi Maregu menjadi tercepat di sektor putra dan Margaret Njuguna di sektor putri .

Maregu membukukan catatan waktu 02:28:24 untuk menempuh jarak 41, 195 km. Di posisi dua ditempati rekan satu negaranya, Kipotich Seurei Julius dengan catatan waktu 02:30:28 dan posisi tiga ditempati pelari asal Kenya lainnya, Mwangi Ngare Joseph dengan waktu 02:30:45.

Pada nomor ini, pelari tuan rumah tercepat dipegang Elius Palunsu dengan waktu 03:01:25 disusul Ade Putra Katume dengan waktu 03:03:17 dan Muhammad Januar dengan waktu 03:12:15.

Untuk sektor putri, Margaret Njuguna yang membukukan catatan waktu 03:11:22 ditemani rekan satu negaranya, Rebecca Nakuwa dengan catatan waktu 03:17:12. Lalu posisi ke tiga direbut oleh Docus Jebotip Tarus dengan catatan waktu. 03:22:04.
Pemenang Toraja Marathon 2017 (Foto: dok. Kemenpar)Pemenang Toraja Marathon 2017 (Foto: dok. Kemenpar)

Pada kategori Half Marathon Putra, Kenya kembali mendominasi setelah Spephen Mungthia Nkubitu menjadi yang tercepat dengan waktu 01:12:26, disusul Charles Munyua dengan waktu 01:13:08 dan John Muiruri Mburu dengan waktu 01:15:41.

Begitu juga di Half Marathon Putri, pelari Kenya Chythia Chelangat Towett dengan waktu 01:28:46 disusul Isabela Jemungor dengan waktu 01:33:08 dan Valentine Jepkemoi dengan catatan waktu 01:40:51.

Perwakilan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Indar Sahesti mengatakan, kegiatan Toraja Marathon 2017 ini sukses mendatangkan sejumlah pelari bukan hanya tingkat nasional. Namun juga pelari dari luar negeri. Ajang ini  dinilai bisa memberikan dan menyatakan bagaimana indahnya Toraja dengan pesona wisatanya.

Ia menambahkan, peran semua pihak harus terlibat. Selain perhatian dari pusat yaitu Kemenpar, dua pemerintah Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara, juga partisipasi konkret dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia berharap kegiatan itu kembali dilaksanakan dengan mendatangkan pelari dalam jumlah banyak dari luar negeri.

"Mereka yang datang ini bukanya hanya mengenal Toraja, tetapi juga Sulsel secara keseluruhan. Ada dampak yang baik. Karena itu, kita berharap kegiatan ini kembali dilakukan tahun depan," katanya.

Di lain kesempatan, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Toraja Marathon 2017. Ia percaya agenda sport tourism ini bisa memperkenalkan destinasi wisata di Tanah Air.

"Sukses dan harus solid! Kompak! Maju bersama, berjuang bersama, saling support, saling memperkuat! Itulah Indonesia Incorporated Kolaborasi yang hebat pasti akan menghasilkan produk event yang solid juga," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER