Bahaya Menyepelekan Rasa Nyeri Pada Lutut

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 08 Agu 2017 00:00 WIB
Dr Hedy Wahyu Ramadhani SpOT mengungkapkan, biasanya nyeri lutut disebabkan trauma, cedera, terjadinya infeksi, dan penyakit peradangan.
Nyeri pada lutut (Foto: Shutterstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rasa nyeri dan ngilu pada area persendian, seperti lutut, sering dialami oleh sebagian orang. Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Siloam Hospitals Balikpapan dr Hedy Wahyu Ramadhani SpOT mengungkapkan, biasanya nyeri lutut disebabkan trauma, cedera, terjadinya infeksi, dan penyakit peradangan.

"Selain itu, kegemukan atau obesitas juga dapat memicu nyeri area lutut. Namun yang paling sering terjadi adalah karena adanya pengapuran sendi atau osteoatritis," katanya dalam keterangan rilis.

Osteoartritis merupakan salah satu jenis arthritis yang paling umum terjadi. Penyakit ini ditandai oleh rasa sakit dan kaku yang menyerang sendi-sendi, kemudian disusul dengan terjadi pembengkakan.  Osteoartritis yang dikenal penyakit degeneratif kronis banyak ditemui pada pasien usia lanjut. Ini disebabkan rusaknya tulang pada persendian seiring bertambahnya usia.

Dalam masa penuaan, seseorang akan mengalami pengapuran pada sendi yang merupakan proses alami pada tubuh. Namun kita harus tetep waspada, sebab pengapuran bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Biasanya, orang yang berusia di atas 45 tahun lebih berisiko terkena penyakit ini.

Jangan pernah menyepelekan rasa nyeri pada lutut karena akibatnya sangat berbahaya. Apalagi lutut berfungsi sebagai penyangga dan penahan bobot tubuh. Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, pengobatan atau penatalaksanaan gangguan menjadi lebih sulit bila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama.

Masih banyak orang yang menyalahartikan ketika rasa nyeri menyerang lutut. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari tahu lebih lanjut penyebab dan gejalanya.

"Gangguan nyeri lutut ini sering disalahartikan dengan asam urat atau rematik, padahal yang paling sering itu karena pengapuran sendi, terutama di usia lanjut. Kita harus waspada pengapurannya, bukan pada asam urat atau penyakit lain," paparnya.

Asam urat yang merupakan penyakit peradangan memang menimbulkan rasa nyeri atau ngilu, tetapi keluhannya jarang sekali terjadi di lutut. Biasanya, nyeri karena asam urat terjadi di bagian sendi kecil seperti pada ibu jari kaki.

Jika Anda merasakan nyeri dan linu di lutu ketika mengubah posisi tubuh, maka Anda terkena gejala awal osteoatritis. Biasanya keluhan ini terjadi saat berdiri setelah duduk lama, naik-turun tangga, atau saat meluruskan lutut. Rasa nyeri akan berkurang saat istirahat atau ketika diberi obat anti nyeri.

Anda bisa saja mengalami pengapuran stadium berat ketika rasa nyeri menetap dan tidak berkurang sekalipun ketika sudah diberi obat. Bahkan Anda bisa terkena kelainan bentuk tulang dan pergeseran sendi di tahap selanjutnya. Misalnya kaki berubah bentuk seperti huruf O. Kelainan ini sering dialami pada orang tua.

Jangan tunda melakukan pemeriksaan ketika sudah mengalami nyeri pada persendian atau mencurigai munculnya gejala osteoatritis Segera ke rumah sakit atau dokter spesialis ortopedi dan traumatologi untuk tindakan penanganan. Kesempatan untuk sembuh jadi lebih besar tanpa pembedahan. Perlu dicatat, kemungkinan sembuh juga tergantung pada stadium atau tingkat kondisi pengapuran.

Anda akan mendapatkan pelayanan rontgen lutut untuk mengetahui stadiumnya demi mendapatkan jenis terapi. Jika masih dalam stadium awal, maka akan diberikan tindakan non-operatif. Namun jika diperlukan, bisa juga dilakukan artroskopi lutut.

Bahaya Menyepelekan Rasa Nyeri Pada Lutut
Artroskopi lutut merupakan suatu prosedur bedah invasif minimal. Dalam dunia kedokteran biasa disebut lubang kunci yang biasanya dilakukan hanya 30 menit sampai 1 jam, tergantung kondisi lutut pasien. Operasi ini dilakukan dengan menempatkan sebuah kamera beresolusi tinggi dan instrumen ke dalam lutut melalui insisi kecil pada kulit.

Dokter akan mendapatkan gambaran lebih detail kondisi di dalam lutut pasien melalui monitor. Pemulihan pasca tindakan juga tergolong cepat karena operasi ini bersifat invasif minimal atau hanya sedikit melukai kulit. Dengan artroskopi, dokter bisa membersihkan cairan kotor pada lutut.

Selain atroskopi, ada juga tindakan yang merangsang perbaikan tulang rawan yang rusak untuk pasien stadium menengah. Ketika pasien sudah berada di stadium akhir, maka harus dilakukan pergantian sendi. Sebab kondisi tulang rawan sudah rusak total sehingga tulang langsung bergesekan dan menimbulkan nyeri yang menetap.

"Pergantian sendi lutut total atau yang biasa disebut Total Knee Replacement adalah prosedur operasi dengan mengganti tulang rawan dan bantalan sendi lutut dengan implan buatan. Elemen bantalan menggunakan polyethylene atau karet tebal dan bagian ujung tulang yang rusak diganti dengan logam yang memiliki rentang waktu 30 tahun. Jadi, ini bisa bertahan 30 tahun. Tindakan ini lebih baik dilakukan pada usia tua, misalnya 60 tahun karena pada usia tersebut orang sudah jarang aktivitas sehingga implannya lebih tahan lama," katanya.

Kemudian pasien akan direhabilitasi dengan berlatih berjalan menggunakan tongkat selama kurang lebih 5–7 hari demi memulihkan luka pascaoperasi dan observasi hasil operasi. Selain itu, pasien juga akan dibimbing spesialis rehabilitasi medis dan fisioterapi agar dicapai fungsi lutut yang optimal. Pasien osteoatritis akan ditangani oleh tim dokter ortopedi, dokter rehabilitasi medis, dan fisioterapi di Siloam Hospitals Balikpapan.

"Usai pengobatan, pasien amat disarankan untuk menurunkan berat badan dan melakukan olahraga yang sifatnya low impact agar tidak membebani lutut, seperti renang dan sepeda. Tujuannya untuk memperkuat lutut," jelasnya.

Rumah sakit tipe B

Siloam Hospitals
 Balikpapan menyediakan layanan unggulan bagi pasien ortopedi, termasuk osteoatritis. Rumah sakit ini memiliki enam tenaga dokter spesialis ortopedi dan traumatologi serta menyediakan layanan yang bersifat terpadu atau paripurna seperti fasilitas ambulans dan UGD 24 jam yang didukung alat penunjang medis seperti X-ray, CT Scan 128 Slices, atau MRI 1,5 Tesla, dan tenaga medis yang kompeten di bidangnya

"Balikpapan dan sekitarnya ini merupakan daerah pertambangan. Selain itu, wilayahnya juga berkontur sebab banyak bukit. Jalanan di sini pun berkelok-kelok. Kondisi itu menyebabkan risiko penyakit tulang karena trauma menjadi lebih tinggi. Misalnya karena kecelakaan kerja di pertambangan atau kecelakaan lalu lintas. Itulah sebabnya kami concern dalam pelayanan ortopedi," ujar CEO Siloam Hospitals Balikpapan dr Danie Poluan MKes.

Siloam Hospitals Balikpapan juga menyediakan peralatan bedah untuk kebutuhan ortopedi juga cukup canggih dan ditunjang dengan kamar bedah yang siap 24 jam. Juga dilengakpi dengan fasilitas rumah sakit yang memadai dan farmasi yang lengkap.

Pasien osteoatritis bisa melakukan pemeriksaan dari Senin hingga Sabtu dengan dokter spesialis pada pukul 08.00–21.00 WITA. Pasien juga bisa menghubungi dokter kapan saja bila ada kondisi darurat.

"Kami menjadi rumah sakit swasta rujukan untuk Kota Balikpapan dan wilayah Kalimantan Timur. Siloam Hospitals Balikpapan juga merupakan rumah sakit tipe B dan sudah melayani pasien BPJS sejak bulan Oktober 2014," paparnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER