Darwis Triadi Jadi Pembicara di Workshop Teknik Fotografi

advertorial | CNN Indonesia
Senin, 07 Agu 2017 14:12 WIB
Dalam dunia pariwisata, gambar lebih banyak berbicara dibandingkan dengan kata- kata.
Sleman, CNN Indonesia -- Dalam dunia pariwisata, gambar lebih banyak berbicara dibandingkan dengan kata- kata. Hal itu terbukti bila Anda mengunggah gambar-gambar destinasi wisata di media sosial (medsos). Gambar-gambar itu terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Banyak tempat pariwisata mulai hits dan dikenal karena unggahan foto para penggunjung atau pengelola tempat wisata. Oleh sebab itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya selalu mengajak warganet untuk memperbanyak unggahan foto, video pendek, dan infografis ke medsos.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga memfasilitasi berkembangnya Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dan Generasi Wonderful Indonesia (GenWI) agar semakin atraktif menghiasi medsos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejalan dengan hal itu, Dinas Pariwisata Sleman pun menggelar workshop teknik fotografi dengan mendatangkan fotografer kondang Darwis Triadi. Workshop ini sekaligus membahas hasil karya para peserta lomba fotografi bertema 'Capturing Sleman's Beauty and Heritage Thru The Eyes of Photography'.

Workshop ini akan dilakukan pada Rabu (9/8/2017) pukul 09.00 hingga 17.00 WIB di Omah Kecebong, Sendari, Sleman. Tidak hanya hasil jepretan para peserta lomba, makeup foto juga akan dibahas. Dalam membahas make up, Darwis akan melakukannya dengan pakar tata rias dan rambut QQ Franky.

Dengan penguasaan teknik fotografi yang benar, sudut pengambilan yang pas, pencahayaan yang tepat, serta fokus yang tepat, sebuah foto akan menjadi media penyampai pesan yang kuat. Foto wisata yang pas bisa 'menceritakan' kondisi atau keadaan satu destinasi tanpa perlu banyak kata-kata yang disertakan.

Kehadiran Darwis Triadi diharapkan bisa menjadi pemicu dan pemacu semangat bagi anak-anak muda, khususnya Yogya dan Sleman. Mereka diharapkan semakin mengeksplorasi potensi wisata di daerah ini. Lebih khusus lagi yang berkaitan dengan memotret model di satu tempat wisata. 

Capturing Sleman's Beauty ini merupakan rangkaian kegiatan Sleman Fashion Festival (SFF). Kegiatan SFF diharapkan mendongkrak Sleman sebagai destinasi wisata belanja batik dan fashion. Dalam konteks itu pula digelar berbagai seminar dan workshop yang berkaitan dengan batik, fashion, hingga industri kreatif.

Salah satu seminarnya yakni seminar Perkembangan Alat dan Teknologi dalam Pewarnaan Alam. Seminar berlangsung tanggal Senin (7/8/2017) di Rumah Dinas Bupati Sleman.

Seminar menghadirikan narasumber Dr. Ir. Edia Rahayungsih MS dari UGM yang akan bicara seputar Perkebunan dan Pengolahan. Kemudian juga hadir Dr. Ir. Eko Mursito Budi dari ITB yang akan mengupas Teknologi Pengikat Warna Alam dan Pengeringan.

"Acara ini juga akan diisi dengan testimoni dari perajin, desainer, dan produsen yang sudah menggunakan pewarna alam," urai Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih.

Kemudian digelar pula workshop 'Tampil Prima Percaya Diri' yang akan diisi oleh QQ Franky. Penata rias wajah dan rambut kenamaan ini akan menyampaikan 'Tren Make Up Alami dan Menata Rambut Sederhana tapi Keren'. Workshop digelar di Hotel Sahid Rich pada Rabu (9/8). Biaya untuk ikut acara ini Rp 100 ribu.

Pada Kamis (10/8/2017) digelar dua seminar di Jogja City Mall (JCM). Pada pukul 09.00-12.00 WIB seminar tentang 'Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual Bagi Pencipta'. Pakar HAKI Dr. Agus Budi Riswandhi dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogya akan menyampaikan materi 'Mengapa Harus Mendaftarkan HAKI'. Dalam sesi ini juga akan ada studi kasus HAKI dari para perajin dan desainer.

Selanjutnya pada pukul 12.00-16.00 WIB digelar seminar Digitalisasi Pemasaran Industri Lifestyle. CEO Soulfy.com, Netizen Gate dan Wakil Komite Tetap Industri Berbasis Teknologi KADIN Indonesia Erik Nainggolan menyampaikan cara 'Memperluas Pemasaran dengan menggunakan Digital Marketing sebagai Platform Penjualan dan Promosi'. Dua seminar ini digelar secara gratis.

Rangkaian kegiatan disusul dengan seminar dan workshop Menuju Industri Pedesaan yang Mandiri. Kegiatan itu digelar di Joglo Plawang mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Dua pembicara yang hadir yaitu Heru Prasetyo (Pras Craft Yogya) dan Hiro Prabantoro (Valkiara). Mereka berdua akan bicara seputar Pengembangan Industri Kreatif Pedesaan.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER