Solo, CNN Indonesia --
Nama Solo menjadi perbincangan 120 hakim konstitusi dari 15 negara di Asia. Hal itu karena Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia (AACC) berjalan sesuai rencana.
Alhasil, Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di Solo pun ikut berdetak kencang. Menariknya, media-media nasional dan internasional ikut mengarahkan pandangannya bersama Sekjen Mahkamah Konstitusi se-Asia ke kota kelahiran Presiden Jokowi itu.
“Imbas pertemuan Sekjen MK se-Asia di Solo itu luar biasa. Karenanya Kementerian Pariwisata (Kemenpar)
all out mendukung
event internasional ini,” tutur Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti dalam keterangan tertulisnya, Jumat( 11/8/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbas yang dirasakan memang luas biasa. Alasan pertama, yang hadir di Solo merupakan Sekjen MK se-Asia. Seluruhnya
opinion leader. Sontak saja nama Solo langsung naik lantaran ratusan hakim konstitusi se-Asia memutuskan untuk mengadakan
meeting di kota yang mengusung
tagline ‘The Spirit of Java’ itu.
Kedua, imbas ekonomi dari simposium yang digelar pada 9-10 Agustus 2017 itu sungguh luar biasa. Berdasarkan data International
congress and convention association (ICCA) tingkat pengeluaran di destinasi tuan rumah kegiatan MICE, lebih besar 7 kali lipat dari wisatawan biasa. Wisatawan MICE juga berpotensi untuk berkonversi menjadi wisatawan
leisure.
“Kebetulan Solo masuk dalam kategori kota potensial MICE. Salah satu kekuatan Solo terletak pada
meeting dan
incentive,” jelas wanita berkerudung itu.
Mau dilihat dari sudut pandang mana pun, MICE Solo memang terlihat sangat kuat. Aksesibilitas dukungan
stakeholder, tempat-tempat menarik, fasilitas akomodasi, fasilitas
meeting, fasilitas pameran, citra destinasi, keadaan lingkungan, dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM), semua ada di atas rata-rata.
Oleh karena itu, sangat tepat untuk mendorong
event MICE di Kota Solo. Uniknya, Presiden Jokowi juga ikut hadir di tengah acara. Presiden bahkan berkenan membuka agenda MK se-Asia itu.
“Bayangkan, sekjen, hakim konstitusi se-Asia, dan Presiden Jokowi kumpul di Solo untuk MICE. Magnetnya banyak. Setelah
meeting, biasanya mereka juga akan wisata juga. Ini sangat bagus untuk perkenalan pariwisata di Yogya, Solo, dan Semarang yang kerap disebut Joglosemar,” papar Esthy.
Nah, bagi yang ingin berwisata, pilihannya sangat banyak. Di Solo saja, seluruh peserta
meeting bisa melakukan beragam aktivitas yang berhubungan dengan seni, budaya, pengetahuan, belanja, makanan, batik, dan sebagainya. Banyak hal yang dapat ditemui, khususnya bidang sosial-budaya, sejarah dan kesenian.
Bagi yang suka keraton di Solo, ada Kasunanan dan Mangkunegaran yang bisa dikunjungi. Kampung Batik Kauman dan Laweyan juga ikut mewarnai keunikan kota Solo. Untuk wisata belanjanya, ada Pasar Klewer, Pasar Windujenar, Pasar Gedhe, Night Market Ngarsopuro, dan Gladag Langen Bogan Solo.
Ada juga Taman Balekambang, Museum Radya Pustaka, Wayang Orang Sriwedari yang tidak kalah menarik. Sementara bagi yang ingin
hunting kuliner, ada banyak jajanan khas Solo yang bervariasi. Dari mulai Serabi Notosuman, Nasi Liwet, Cabuk Rambak, Timlo Solo, es Gempol Pleret, Tengkleng, hingga Sate Buntel, semua ada di Solo. Semua siap memanjakan lidah para peserta Simposium Internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia.
Lantaran menawarkan begitu banyak cerita dan leisure, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut buka suara. Baginya, itu sekaligus mempromosikan destinasi Joglosemar.
"Ini sangat bagus karena setiap
event pariwisata pasti berdampak ekonomi secara signifikan pada masyarakat setempat. Apa lagi ini digarap secara Indonesia Incorporated. Semua maju bersama, bergerak bersama-sama.
Branding Solo akan semakin kuat," katanya.