Kuliner Indonesia Bakal Ditampilkan di Sydney

adv | CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 13:40 WIB
Tahukah Anda bila Indonesia merupakan surga bagi kaum foodie, sebutan bagi pecinta dan penikmat makanan.
Sydney, CNN Indonesia -- Tahukah Anda bila Indonesia merupakan surga bagi kaum foodie, sebutan bagi pecinta dan penikmat makanan. Kabar gembira bagi kaum foodie  yang tinggal di Sydney, semua kuliner Indonesia yang lezat akan ditampilkan di festival kuliner bertajuk ‘A Taste of Indonesia’.

Festival itu digelar lantaran Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai kuliner sebagai senjata ampuh untuk mempromosikan Wonderful Indonesia di mancanegara. Senjata seperti itu sudah banyak dilakukan oleh negara lain, misalnya Thailand dengan Thai Cuisine. Negeri Gajah Putih itu mampu berlari lebih cepat menembus tourism di luar negeri.

Selain itu, Vietnam, China, dan Malaysia pun ikut-ikutan menguasai pasar Australia. Sebab, kulinernya sudah menyebar ke seantero Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan kuliner Indonesia tidak kalah. Potensi kita besar dan itu yang mulai kita jadikan alat untuk promosi destinasi kita,” tutur Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8/2017).

Soal kuliner sebagai ‘senjata utama’ menggaet wisman, kata Menpar, itu masuk akal. Dia mengakui, taste serta selera lidah bisa membuat orang ketagihan, jatuh cinta, dan kangen untuk mencari makanan itu lagi.

Cita rasa kuliner Indonesia dijamin sangat oke. Presiden ke-44 Amerika Serikat Presiden Obama pernah mempopulerkan masakan khas Indonesia yakni sate, nasi goreng, emping, dan kerupuk. Pada 2017 ini, CNN tidak ragu menobatkan rendang Indonesia sebagai makanan nomor satu terenak di dunia. Nasi goreng berada di posisi nomor dua. Sementara Sate ada di posisi 14 makanan terlezat di dunia.

Berangkat dengan modal tadi, festival kuliner ‘A Taste of Indonesia’ di Shangrila Hotel Sydney pada 4 - 12 Agustus 2017 pun dirancang dengan sangat oke. Semua warga Sydney akan diajak  untuk melihat dan mencicipi langsung kuliner Indonesia.

"Kami membawa dua chef dari Shangri-La Jakarta yang piawai mengolah masakan Indonesia,” timpal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana.

Beragam penganan dari berbagai pelosok Nusantara dipastikan ikut menyerbu Sydney. Dari mulai soto ayam, daging konro Makassar, daging rendang, bebek betutu, ayam bakar jawa, telor balado, dan udang goreng sambal balado, semua tersedia di sana.

Bahkan paket wisata ke sejumlah destinasi wisata Indonesia juga ikut dijual travel agent yang ikut partisipasi dalam acara tersebut. Di antaranya untuk tujuan Jakarta dan Bali.

"Kita bisa langsung mempromosikan paket-paket wisata bahkan memasarkannya serta  mempromosikan WI kepada target pasar kita," kata Pitana.

Pihak penyelenggara juga mempromosikan acara tersebut melalui media sosial termasuk mempromosikan makanan terfavorit di Jakarta dan Bali. Acara itu juga dimeriahkan dengan orkes gamelan Bali untuk menghibur pengunjung. Pada saat acara jamuan makan malam, hadir para tamu dan tokoh penting dari pemerintah setempat, komunitas, travel trade, travel media, dan asosiasi bisnis.

Harapannya, akan banyak masyarakat Australia yang menaruh minat besar terhadap Indonesia. Utamanya daya tarik kulinernya.

"Kita targetkan Lebih dari 1000 orang ikut berpartisipasi dalm acara festival ini," ujarnya

Target ini cukup realistis karena kuliner Indonesia. Sebab, kuliner Indonesia memang sangat populer dan digemari masyarakat Australia, khususnya di Sydney.

"Lihat saja di kawasan NZAC Parade. Banyak restoran yang menyajikan menu masakan khas Indonesia. Ada 10 restoran Indonesia berjejer di sana. Ada Fajar Restaurant, Ayam Goreng, Penang Bistro, Indo Rasa, Sedap Rasa, Ubud Fine Dining, Pempek Palembang Clovelly dan nasi padang. Resto di sini tidak pernah sepi. Banyak warga Sydney menikmati beragam kuliner Indonesia, termasuk tentunya pelajar, mahasiswa dan pekerja asal Indonesia yang ada di Sydney,” tuturnya.

Di samping itu, ada banyak hal yang dilakukan Kemenpar untuk menjaga kecintaan dan kerindauan Australia terhadap Indonesia. ”Mereka punya kebiasaan makan bersama di luar dengan keluarga dan kerabatnya. Nah, dengan mencintai kuliner kita, mereka akan terus lebih sering ke Indonesia,” ujar Pitana.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER