'Lucifer' Kacaukan Libur Musim Panas di Italia

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 11 Agu 2017 14:27 WIB
Gelombang panas sedang melanda Eropa, daratan yang biasanya selalu dingin dan tertutup lapisan salju. Liburan musim panas pun menjadi kacau.
Pegunungan Stelvio Pass di Italia. (Thinkstock/Creativemarc)
Jakarta, CNN Indonesia -- Alam memang tak bisa ditebak, apalagi setelah terjadinya pemanasan global di dunia. Salah satu yang terdampak atas perubahan iklim ialah objek wisata di pegunungan es.

Di musim panas setiap tahunnya, pegunungan Stelvio Pass selalu ramai oleh wisatawan yang gemar berolahraga ski.


Puncaknya yang ditutupi lapisan salju menjadi lahan usaha jasa wisata, mulai dari penyewaan alat ski sampai tempat penginapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Telegraph, tahun ini pemerintah setempat memutuskan untuk menutup akses ke puncak Stelvio Pass.


Alasannya, karena terjadi gelombang panas yang membuat salju mencair di gunung setinggi 3.540 meter itu.

Penutupan ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah 90 tahun yang lalu.

Gelombang panas dengan suhu 40 derajat Celcius yang dinamakan Lucifer ini juga melanda kawasan Italia yang lain, seperti Roma, Naples dan Florensia.

[Gambas:Instagram]

Selain menjadi objek wisata alam, pegunungan Stelvio Pass juga menjadi tempat berlatih para atlet ski. Tentu saja banyak yang kecewa atas penutupan ini, terutama yang memiliki tempat usaha.

“Sangat menyedihkan melihat kenyataan ini. Tempat yang biasanya menjadi tujuan berski saat musim panas ini harus ditutup karena dianggap terlalu berbahaya,” kata Deborah Compagnoni, mantan atlet ski yang sekarang membuka tempat penginapan di kawasan tersebut.

[Gambas:Instagram]

Mencairnya salju di pegunungan Stelvio Pass dianggap berbahaya setelah jasad tentara yang bertempur saat Perang Dunia I muncul ke permukaan pada awal minggu ini.

Walau tidak lagi berbentuk, namun pakaian dan senjata ditemukan di sekitar jasad prajurit yang diperkirakan bertempur sekitar tahun 1915 sampai 1918 itu.

Dikutip dari Reuters, gelombang panas Lucifer juga telah membuat pemerintah Albania kewalahan, karena terjadinya kebakaran hutan.


Sedangkan di Hungaria, pemerintahnya dipusingkan oleh hal yang sama karena membuat hewan-hewan di kebun binatang resah.

“Gelombang panas ini sangat mengkhawatirkan. Dalam dua jam, ada empat orang yang saya beri pertolongan karena terlihat muntah-muntah di pinggir jalan akibat kepanasan,” kata salah satu petugas medis di Kroasia.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER