8 Hal yang Patut Diketahui Sebelum Berlibur ke Maldewa
Rahman Indra | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Agu 2017 13:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menanjaknya popularitas Maldives atau dalam bahasa Indonesia, Maladewa, membuat negara yang berada di barat daya India ini masuk dalam daftar wajib kunjung para pejalan atau wisatawan Indonesia.
Identik dengan pantai biru yang sempurna dan memanjakan mata sejauh pandangan, Maladewa juga kerap dianggap liburan mahal, karena harganya yang fantastis. Namun, benarkah demikian?
Ada beberapa hal yang menarik untuk ditelusuri saat berkeinginan berlibur ke Maladewa. Setidaknya dengan mencari tahu adanya berbagai hal menarik, waktu terbaik, dan resort yang menyediakan harga promo, bisa jadi liburan ke Maladewa tidak semahal yang dikira, dan bukan hanya impian semata.
Berikut delapan hal yang bisa jadi pertimbangan, dan siapa tahu mendorong mewujudkan keinginan untuk ceklis Maladewa di daftar wajib kunjung tahun ini:
1. Waktu terbaik
Beberapa situs perjalanan menganjurkan waktu terbaik untuk menyambangi Maladewa di musim panas, yakni antara November hingga April. Namun, tidak menutup kemungkinan jika berkeinginan menjajakinya di September, sebelum masuk high season wisatawan. Di saat ini, selain disinari matahari, angin yang berhembus disebut juga membuat betah. Mata akan dimanjakan pandangan yang dikelilingi oleh pantai biru, atau laut yang setenang cermin.
2. Maskapai penerbangan
Ada dua maskapai yang bisa jadi pilihan, yakni Singapore Airlines dan Scoot Airlines. Harga terbang bervariasi, dari mulai dari Rp1,4 juta sekali jalan dari Jakarta dengan transit di Singapura terlebih dahulu sebelum ke Male, ibukota Maldives. Jika mendapat waktu pemesanan terbaik, akan mendapat harga yang jauh lebih terjangkau.
3. Visa kedatangan
Untuk pejalan Indonesia, Maladewa memberikan visa kedatangan turis selama 30 hari. Dengan begitu tidak direpotkan dengan pengurusan visa, sehingga satu kehawatiran teratasi. Cukup bermodal paspor, dan bisa menikmati pantai sepanjang satu bulan jika mau.
4. Pastikan tujuan
Maladewa merupakan negara kepulauan, disebut ada sekitar 1.190 pulau di negara yang merdeka pada 1965 ini. Di antara ribuan pulau itu ada 200 pulau berpenghuni, dan 80 pulau yang dihuni oleh resort buat wisatawan.
Salah satu pulau itu, ada Grand Park Kodhipparu Maldives yang baru saja beroperasi sejak Juni 2017. Setiap tahun ada resort baru yang dibuka di Maladewa seiring dengan meningkatnya popularitas negara tersebut sebagai tujuan wisata.
Di resort ini, terdapat 120 villa yang dibagi atas villa pinggir pantai, villa dekat laguna, dan villa di atas laut. Karena ada banyak pulau di Maladewa, pastikan apakah akan menghabiskan waktu di pulau resort, di Male, atau pulau lain yang cukup terkenal seperti Maafushi.
5. Pulau resort
Hampir setiap tahun, ada pembukaan atau peresmian pulau resort baru di Maladewa, lagi-lagi seiring dengan popularitasnya yang naik sebagai tujuan wisata. Namun, ini berarti menguntungkan bagi wisatawan, karena mereka berlomba menawarkan banyak promo dan harga yang lebih murah, serta penawaran yang lebih menarik.
Elaine Heng, Asisten Direktur Marcom Park Hotel Group mengatakan setiap pulau resort di Maladewa punya andalan pantai biru, laguna dan pandangan yang indah. Bedanya, Kodhipparu (yang juga merujuk pada nama pulau di North Male Atoll) termasuk strategis karena dekat dengan bandara internasional yang ada di ibukota Maladewa, Male.
Jika biasanya wisatawan naik pesawat dari bandara ke resort yang dituju, Kodhipparu ditempuh dengan kapal speedboat dalam waktu 20 menit. Ini berarti menghemat waktu dan juga pengeluaran. Seiring dengan peresmian pembukaannya, resort yang juga dilengkapi berbagai macam layanan aktivitas olahraga laut ini memberikan promo potongan harga hingga 50 persen hingga 31 Oktober mendatang untuk sewa villa.
6. Aktivitas yang dilakukan
Selain menghabiskan waktu menikmati pantai, bersantai, dan tidak melakukan apa-apa, ada banyak aktivitas lain yang bisa jadi alternatif. Mayoritas aktivitas yang berhubungan dengan laut seperti snorkeling, menyelam, surfing, melihat atraksi lumba-lumba, jet ski, kayak, wakeboarding dan lainnya.
Sejumlah resort di Maladewa menyediakan berbagai layanan ini tergantung mau merogeh kocek atau tidak.
7. Makanan pengganjal lapar
Jika berplesir di pusat kota seperti Male bisa jadi mendapatkan aneka makanan khas dan dekat dengan penduduk setempat. Namun, jika berada di pulau resort, makanan yang tersedia tergantung yang disajikan oleh masing-masing resort.
Grand Park Kodhipparu Maldives misalnya, menyediakan tiga tempat makan sebagai pilihan. Tidak hanya menyajikan makanan setempat atau kombinasi dengan makanan lain, tempat makan juga menyuguhkan pemandangan laut sebagai nilai tambahnya. Ada juga layanan makan berdua candle light dinner jika memang berlibur bersama pasangan.
8. Memahami Maldives
Sebelum melangkah memasuki negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini, ada baiknya mengetahui juga bahwa ada aturan ketat bagi penduduk setempat, termasuk aturan berbikini yang tidak bisa di sembarang pantai publik.
Mata uang yang digunakan Rufiyaa, dan di sejumlah tempat bisa juga dollar AS. Penduduk menggunakan bahasa Dhivehi, kadang ada juga yang sudah berbahasa Inggris.
(ard)
Identik dengan pantai biru yang sempurna dan memanjakan mata sejauh pandangan, Maladewa juga kerap dianggap liburan mahal, karena harganya yang fantastis. Namun, benarkah demikian?
Ada beberapa hal yang menarik untuk ditelusuri saat berkeinginan berlibur ke Maladewa. Setidaknya dengan mencari tahu adanya berbagai hal menarik, waktu terbaik, dan resort yang menyediakan harga promo, bisa jadi liburan ke Maladewa tidak semahal yang dikira, dan bukan hanya impian semata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Waktu terbaik
Beberapa situs perjalanan menganjurkan waktu terbaik untuk menyambangi Maladewa di musim panas, yakni antara November hingga April. Namun, tidak menutup kemungkinan jika berkeinginan menjajakinya di September, sebelum masuk high season wisatawan. Di saat ini, selain disinari matahari, angin yang berhembus disebut juga membuat betah. Mata akan dimanjakan pandangan yang dikelilingi oleh pantai biru, atau laut yang setenang cermin.
2. Maskapai penerbangan
Ada dua maskapai yang bisa jadi pilihan, yakni Singapore Airlines dan Scoot Airlines. Harga terbang bervariasi, dari mulai dari Rp1,4 juta sekali jalan dari Jakarta dengan transit di Singapura terlebih dahulu sebelum ke Male, ibukota Maldives. Jika mendapat waktu pemesanan terbaik, akan mendapat harga yang jauh lebih terjangkau.
3. Visa kedatangan
Untuk pejalan Indonesia, Maladewa memberikan visa kedatangan turis selama 30 hari. Dengan begitu tidak direpotkan dengan pengurusan visa, sehingga satu kehawatiran teratasi. Cukup bermodal paspor, dan bisa menikmati pantai sepanjang satu bulan jika mau.
4. Pastikan tujuan
Maladewa merupakan negara kepulauan, disebut ada sekitar 1.190 pulau di negara yang merdeka pada 1965 ini. Di antara ribuan pulau itu ada 200 pulau berpenghuni, dan 80 pulau yang dihuni oleh resort buat wisatawan.
Salah satu pulau itu, ada Grand Park Kodhipparu Maldives yang baru saja beroperasi sejak Juni 2017. Setiap tahun ada resort baru yang dibuka di Maladewa seiring dengan meningkatnya popularitas negara tersebut sebagai tujuan wisata.
Di resort ini, terdapat 120 villa yang dibagi atas villa pinggir pantai, villa dekat laguna, dan villa di atas laut. Karena ada banyak pulau di Maladewa, pastikan apakah akan menghabiskan waktu di pulau resort, di Male, atau pulau lain yang cukup terkenal seperti Maafushi.
 Pulau Resort di Maldives. (Foto: Dok. Grand Park Kodhipparu) |
5. Pulau resort
Hampir setiap tahun, ada pembukaan atau peresmian pulau resort baru di Maladewa, lagi-lagi seiring dengan popularitasnya yang naik sebagai tujuan wisata. Namun, ini berarti menguntungkan bagi wisatawan, karena mereka berlomba menawarkan banyak promo dan harga yang lebih murah, serta penawaran yang lebih menarik.
Elaine Heng, Asisten Direktur Marcom Park Hotel Group mengatakan setiap pulau resort di Maladewa punya andalan pantai biru, laguna dan pandangan yang indah. Bedanya, Kodhipparu (yang juga merujuk pada nama pulau di North Male Atoll) termasuk strategis karena dekat dengan bandara internasional yang ada di ibukota Maladewa, Male.
Jika biasanya wisatawan naik pesawat dari bandara ke resort yang dituju, Kodhipparu ditempuh dengan kapal speedboat dalam waktu 20 menit. Ini berarti menghemat waktu dan juga pengeluaran. Seiring dengan peresmian pembukaannya, resort yang juga dilengkapi berbagai macam layanan aktivitas olahraga laut ini memberikan promo potongan harga hingga 50 persen hingga 31 Oktober mendatang untuk sewa villa.
6. Aktivitas yang dilakukan
Selain menghabiskan waktu menikmati pantai, bersantai, dan tidak melakukan apa-apa, ada banyak aktivitas lain yang bisa jadi alternatif. Mayoritas aktivitas yang berhubungan dengan laut seperti snorkeling, menyelam, surfing, melihat atraksi lumba-lumba, jet ski, kayak, wakeboarding dan lainnya.
Sejumlah resort di Maladewa menyediakan berbagai layanan ini tergantung mau merogeh kocek atau tidak.
7. Makanan pengganjal lapar
Jika berplesir di pusat kota seperti Male bisa jadi mendapatkan aneka makanan khas dan dekat dengan penduduk setempat. Namun, jika berada di pulau resort, makanan yang tersedia tergantung yang disajikan oleh masing-masing resort.
Grand Park Kodhipparu Maldives misalnya, menyediakan tiga tempat makan sebagai pilihan. Tidak hanya menyajikan makanan setempat atau kombinasi dengan makanan lain, tempat makan juga menyuguhkan pemandangan laut sebagai nilai tambahnya. Ada juga layanan makan berdua candle light dinner jika memang berlibur bersama pasangan.
8. Memahami Maldives
Sebelum melangkah memasuki negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini, ada baiknya mengetahui juga bahwa ada aturan ketat bagi penduduk setempat, termasuk aturan berbikini yang tidak bisa di sembarang pantai publik.
Mata uang yang digunakan Rufiyaa, dan di sejumlah tempat bisa juga dollar AS. Penduduk menggunakan bahasa Dhivehi, kadang ada juga yang sudah berbahasa Inggris.
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER