Bus Tingkat Siap Antar Wisatawan Keliling Semarang

advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 20 Agu 2017 17:51 WIB
Wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi wisata di Semarang akan dimanjakan dengan bus tingkat.
Kalbar, CNN Indonesia -- Wisatawan yang ingin menjelajahi destinasi wisata di Semarang akan dimanjakan dengan bus tingkat. Mulai September 2017, bus ini akan melewati tempat-tempat wisata di daerah Kota Lama, Lawang Sewu, Sam Poo Kong, hingga Masjid Agung Jawa Tengah.

Meskipun belum meluncur, moda transportasi baru di Kota Semarang ini sudah ramai dibicarakan netizen di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar). Banyak dari mereka yang mengungkapkan rasa tak sabar untuk segera menaiki bus wisata.

Sebagian ada juga yang sudah ramai bertanya-tanya mengenai besaran ongkos yang harus dibayarkan bila hendak menaiki bus tingkat tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi langsung merespon keinginan netizen dengan mengeluarkan statemen resmi. Menurutnya, bus tingkat wisata yang akan digunakan untuk menampung  warga yang hendak berwisata sudah tiba di Semarang. Namun kini sedang menunggu izin operasional.

"Bus ini di-launching September 2017. Sembari izin dari Lantas (Satuan Lalu Lintas) keluar, saat ini sedang dilakukan uji coba dulu sembari diurus izinnya," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/8/2017).

Penjajakan dalam menjelajah di tempat wisata dilakukan selama sepekan. Bus tingkat ini juga ditargetkan menyeberang ke tempat wisata luar daerah, seperti Pantai Cahaya, Grojogan Sewu di Kendal, dan Masjid Agung Demak di Kabupaten Demak.

"Kita sudah MOU program wisata bersama. Sehari-hari di Semarang, nanti bisa saja ke rute wisata luar Semarang," ungkapnya.

Hendi kembali menegaskan bahwa penumpang yang ingin menggunakan fasilitas bus tingkat tidak akan dipungut biaya. Mereka berdiri atau duduk menggunakan fasilitas kursi yang tersedia di dalam bus. Semuanya bisa dinikmati secara gratis.

Rencana ini sejalan dengan pola pikir yang digaungkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Sejak beberapa waktu lalu, Menpar tengah aktif mempopulerkan tagline More for Less, You Get More, You Pay Less!

"Semakin gratis, semakin untung!" kata Arief.

Tidak banyak orang tahu model promosi seperti ini. Google sudah membuktikannya. Bisnis utama Google yaitu searching engine, mesin pencari. Tetapi di bisnis yg utama itu, Google justru menggratiskan kepada miliaran penggunanya setiap hari untuk searching berbagai hal.

"Mereka memperoleh dari data pelanggan yang membuat mereka bisa meng-create iklan dengan valuasi yang besar. Karena dia punya data kebiasaan customers yang sangat detail, yang dibutuhkan oleh instansi manapun juga," kata Arief.

"Ini juga yang dinamakan cross selling, dapatnya dari sisi yang lain yang tidak dipikirkan orang lain. Teori ini juga sudah saya tulis di buku Paradox Marketing. Kita akan ciptakan More for Less, buat harga semurah-murahnya, buat terjangkau agar affordable,  lalu buat promosi yang sangat menarik," tutup Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER