Reaksi Netizen Dicopotnya Gelar Inspiratif Anniesa Hasibuan
Rahman Indra | CNN Indonesia
Jumat, 25 Agu 2017 14:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Reaksi beragam muncul ketika Forbes Indonesia memutuskan untuk menarik kembali penghargaan sebagai Wanita Inspiratif yang diberikan pada Anniesa Hasibuan.
Desainer yang juga Direktur First Travel itu terjerat kasus penipuan jemaah umrah pada awal Agustus. Sementara, penghargaan sebagai 'Inspiring Women 2017' Forbes Indonesia diberikan pada April lalu.
Sejumlah netizen ada yang menyambut positif dan mendukung langkah Forbes Indonesia. Ada juga yang menilai bahwa sisi positif Anniesa Hasibuan dengan capaiannya tampil dua kali di New York Fashion Week patut dihargai, walau kemudian ia terjerat kasus penipuan.
Forbes Indonesia pun menyampaikan pencopotan gelar Wanita Inspiratif 2017 lewat akun Facebook resminya. Postingan ini mendapat reaksi beragam dari netizen.
"Ini pengalaman bagus menentukan 'selection criteria' dan investigasi track recordnya, dan proses pencapaian, serta life time achievement. Pokoknya ketat deh, sekelas Forbes," ungkap Sri Wahyuni.
"Saya pikir Forbes tak salah dalam hal ini, yang patut disalahkan adalah Anniesanya," ungkap Adityo Jepe.
Merlina Fauzi, menanggapinya dengan berbeda. "Anniesa kan memang hebat bisa ikut peragaan busana di New York juga, desainnya sudah diakui sampai Amerika."
"Benar-benar butuh cek latar belakang seseorang dengan serius sebelum memulai interview. Orang akan asumsi mendapatkan bayaran dan tidak kredibel," tulis Ian Liu.
"Tidak diriset dulu ya sebelum dikasih label Inspiring, Forbes gitu loh," tulis Indra Santoso.
"Memalukan. Cek dulu backgroundnya sebelum memberi penghargaaan. Insipirasi apanya! " tulis Rosmery Angelien Nababan.
"Kenapa memberikan gelar menginspirasi padanya? Susi Pudjiastuti lebih tepat dari pada dia," ungkap Beavy Anderson.
"Sisi positifnya tetap menginspirasi, yang negatifnya setelah terungkap adalah balancingnya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, kita berusaha memperbaiki kekurangan yang ada. Menjadi manusia yang lebih baik," Natsir Solo.
Ada juga yang memuji tindakan positif dan berani dari Forbes yang mencopot pemberian penghargaan.
"Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali! Terima kasih Forbes untuk langkah berani ini," ujar Fariz Darari.
"Bahkan Forbes Indonesia dapat dibutakan. Sebuah pelajaran yang tak akan pernah terlupakan, menurut saya," ujar Agnes Bemoe. (rah)
Desainer yang juga Direktur First Travel itu terjerat kasus penipuan jemaah umrah pada awal Agustus. Sementara, penghargaan sebagai 'Inspiring Women 2017' Forbes Indonesia diberikan pada April lalu.
Sejumlah netizen ada yang menyambut positif dan mendukung langkah Forbes Indonesia. Ada juga yang menilai bahwa sisi positif Anniesa Hasibuan dengan capaiannya tampil dua kali di New York Fashion Week patut dihargai, walau kemudian ia terjerat kasus penipuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pengalaman bagus menentukan 'selection criteria' dan investigasi track recordnya, dan proses pencapaian, serta life time achievement. Pokoknya ketat deh, sekelas Forbes," ungkap Sri Wahyuni.
"Saya pikir Forbes tak salah dalam hal ini, yang patut disalahkan adalah Anniesanya," ungkap Adityo Jepe.
 Foto: CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari |
Merlina Fauzi, menanggapinya dengan berbeda. "Anniesa kan memang hebat bisa ikut peragaan busana di New York juga, desainnya sudah diakui sampai Amerika."
"Benar-benar butuh cek latar belakang seseorang dengan serius sebelum memulai interview. Orang akan asumsi mendapatkan bayaran dan tidak kredibel," tulis Ian Liu.
"Tidak diriset dulu ya sebelum dikasih label Inspiring, Forbes gitu loh," tulis Indra Santoso.
"Memalukan. Cek dulu backgroundnya sebelum memberi penghargaaan. Insipirasi apanya! " tulis Rosmery Angelien Nababan.
"Kenapa memberikan gelar menginspirasi padanya? Susi Pudjiastuti lebih tepat dari pada dia," ungkap Beavy Anderson.
"Sisi positifnya tetap menginspirasi, yang negatifnya setelah terungkap adalah balancingnya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, kita berusaha memperbaiki kekurangan yang ada. Menjadi manusia yang lebih baik," Natsir Solo.
Ada juga yang memuji tindakan positif dan berani dari Forbes yang mencopot pemberian penghargaan.
"Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali! Terima kasih Forbes untuk langkah berani ini," ujar Fariz Darari.
"Bahkan Forbes Indonesia dapat dibutakan. Sebuah pelajaran yang tak akan pernah terlupakan, menurut saya," ujar Agnes Bemoe. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER