Malang, CNN Indonesia -- Festival kelas dunia Malang Flower Carnival 2017 (MFC) akan segera digelar. Berbagai kostum yang sudah mendunia akan dipamerkan di sepanjang Jalan Ijen Kota Malang pada Minggu (10/9/2017).
"
Event-nya keren. Kostum Malang Flower Carnaval itu sudah kita kelilingkan di berbagai
travel mart, festival dan
show di berbagai penjuru dunia. Selalu menjadi ajang
selfie dan perhatian khusus pengunjung
booth Wonderful Indonesia," ungkap Menpar Arief Yahya dalam rilisnya, Kamis (31/8/2017).
“Silahkan datang ke Malang. Kalau dari Jakarta bisa
direct langsung terbang ke Malang,” tambah Arief.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keindahan dan keelokan bunga yang ada di Jalan Ijen Kota Malang akan diselaraskan ke dalam kostum pakaian yang keren.
"Malang Flower Carnival merupakan kolaborasi dari komunitas penggiat kesenian dan kebudayaan, MFC Community, Mahasiswa tata Busana Universitas Negeri Malang, Media Malangtimes dan Pemerintah Kota Malang serta didukung oleh Kementerian Pariwisata. Tujuannya mengangkat pamor Kota Malang sebagai Kota Bunga," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni.
Peserta karnaval ini tak hanya datang dari Malang, tetapi dari kota-kota sekitar, seperti Banyuwangi, Tulungagung, Jember.
Mereka akan menggunakan kostum-kostum emas lengkap dengan sayap-sayap yang tinggi hingga 4 meter. Satu hal yang unik dari festival yang pernah hadir di Moskow dan Berlin ini terbuat dari hasil daur ulang limbah.
“MFC 2017 tahun ini mengambil tema 'Eksotika Bunga Nusantara'. Ini akan semakin menarik karena diisi juga oleh pertunjukan kebudayaan dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, China, Australia, dan Belgia,” timpal Chairman Malang Flower Carnival Agus Sunandar.
Hal ini pun tak mau disia-siakan oleh Kemenpar. “Perhelatan karnaval ini telah menjadi magnet kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Karenanya momentum ini akan kami manfaatkan untuk mengenalkan potensi-potensi wisata yang ada di Kota Malang,” sambung Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti.
Nama MFC sudah berkibar di level global. Lewat bantuan Kementerian Pariwisata, MFC mampu menyabet penghargaan sebagai
the best performances di parade budaya internasional Moskow.
MFC juga tampil memukau di Taiwan. Pada 2014, gelar juara Best Perform mampu diboyong MFC dari Festival Budaya dan Pariwisata International. Gelar juara Best Tradisional Costume Hilo Green Ambassador 2014 juga pernah disambar MFC.
Terakhir, MFC sukses memboyong juara Best National Costum, Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur Malaysia pada 2016.
(odh/odh)