Progres Bandara Silangit Capai 90%

adv | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Sep 2017 17:44 WIB
Perkembangan peningkatan Bandara Silangit, Sumatera Utara untuk melayani rute internasional.
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkembangan peningkatan Bandara Silangit, Sumatera Utara untuk melayani rute internasional semakin menunjukkan progres yang signifikan.

Tersahih, mesin X-ray yang akan digunakan untuk mendeteksi secara visual semua barang bawaan calon penumpang pesawat udara yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan untuk keberangkatan internasional sudah tiba di Silangit.

"Mesin X- ray untuk international departure  sudah datang, tinggal pemasangan dan uji coba. Ini bagian penting dalam proses pembenahan Bandara Silangit menjadi bandara internasional," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang biasa disapa Awal juga menjelaskan, progress pengembangan Silangit untuk disiapkan menjadi bandara internasional telah memasuki persiapan akhir.

"Persiapan sudah 80-90 persen seperti perluasan runway dari 2.400 x 30 meter menjadi 2.650 x 45 meter sudah mencapai 90 persen pengerjaan. Selain itu  perluasan terminal dari berkapasitas 36.500 penumpang per tahun menjadi berkapasitas 1 juta penumpang per tahun juga sudah 80 persen. Ini tentunya progres yang menggembirakan," terangnya.

Selain itu juga pembenahan  sarana dan prasarana pendukung operasional lainnya terus dikebut. Termasuk penambahan kapasitas apron dengan daya tampung 2 unit pesawat Boeing 737-500 menjadi dapat menampung hingga 4 unit pesawat Boeing 737-900 extended range atau sekelas.

"Kita harapkan September 2017 ini semuanya akan tuntas," kata Awal,

Kabar menggembirakan ini langsung direspons positif Kementerian Pariwisata. Menpar Arief Yahya yang memang paling getol menanyakan perkembangan progres pengembangan Silangit ini langsung warming up berkoordinasi dengan  maskapai penerbangan  yang memang sudah tidak sabar ingin  menjajal fasilitas penerbangan internasional di Silangit ini.

"Progres pembangunan on the track, kami apresiasi AP II. Maskapai memang sudah nggak sabar, Sriwijaya Air bahkan  sudah konfirmasi menyiapkan rute baru Singapura-Silangit. Demikian juga dengan Lion Air dan Garuda Indonesia," kata Arief.

Bahkan Garuda Indonesia, imbuh Arief, sudah merencanakan akan melakukan inaugural flight pada Oktober  2017 mendatang. "Kita sedang jajaki, dan respons positif dari manajemen Garuda. Mereka rencanakan akan melakukan inaugural flight penerbangan perdana Oktober nanti," lanjutnya.

Garuda Indonesia berencana dalam inagurasi flight perdana akan  menggunakan 737-800 NG. Selanjutnya sampai akhir tahun menggunakan pesawat jenis CRJ-1000 selama Oktober hingga Desember sampai lebar landasan menjadi 45 meter.

Dengan selesainya Bandara Silangit menjadi internasional nanti, pencapaian penumpang ditargetkan hingga 500 ribu orang hingga 2019. Saat ini, pertumbuhan penumpang Bandara Silangit terus mengalami peningkatan pesat. Permintaan yang tinggi tersebut salah satunya didorong peningkatan jumlah wisatawan yang menuju ke Danau Toba.

Penumpang yang menggunakan Bandara Silangit mencapai 124 ribu orang selama semester I-2017, atau tumbuh lebih dari 300 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun lalu 31 ribu penumpang, sekarang ada 124 ribu. Jadi dalam satu bulan tak kurang dari 20 ribu penumpang. Prediksi sampai akhir tahun 250 ribu-300 ribu penumpang.

Bandara Silangit adalah bandara terdekat dengan kawasan Danau Toba dengan jarak tempuh antara 30 menit hingga 1 jam. Karena itu destinasi Danau Toba akan semakin bergairah.

Arief menyebut supply creates its own demand! Itu awal perdebatan untuk mengaktifkan Bandara Silangit untuk pariwisata.

"Menarik kalau dilihat dari traffic Silangit, ini membuktikan kalau supply bisa create demand, bukan demand yang create supply.  Artinya setelah diperbaiki bandaranya, permintaannya akan sangat tinggi," pungkasnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER