Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral, sebuah perusahaan tambang di Morotai, Maluku Utara, tengah menyusun program CSR yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat di bidang pariwisata. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan ke Gunung Api Purba Nglanggeran.
Hal ini merupakan salah satu hasil komitmen Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT).
"Potensi Pariwisata di Maluku Utara luar biasa. Pantainya indah, budayanya juga menarik. Kami ingin hal ini bisa lebih dikembangkan untuk kesejahteraan warga sekitar. Masyarakat yang aktif mengembangkan potensi lokal tersebut. Lewat CSR, kami ingin membuat program pemberdayaan seperti di Nglanggeran ini. Apalagi Morotai masuk ke dalam daftar 10 destinasi prioritas yang dikembangkan Kemenpar," ungkap Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral, Anang Rizkani Noor di Sekretariat Pokdarwis Nglanggeran, Kamis (31/8/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berdiskusi mengenai pemberdayaan masyarakat, Anang juga banyak bertanya mengenai langkah awal yang dilakukan Sekretaris Pokdarwis Nglanggeran, Sugeng Handoko saat merintis Nglanggeran. Anang juga melihat
homestay yang dikembangkan di Nglanggeran dan Griya Coklat Nglanggeran sebagai salah satu inovasi di Desa Wisata Terbaik ASEAN 2016 ini.
Sugeng menjelaskan, dinamika menggearakkan masyarakat untuk menghidupkan desanya. Menurunta, pariwisata merupakan dampak ikut serta dari tujuan awal menjaga lingkungan geopark dan mencegah urbanisasi pemuda.
Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan bagian dari Geo Park Gunung Sewu yang membentang di tiga Kabupaten, yakni Gunung Kidul, Wonogiri, dan Pacitan. Maka, Sugeng dan pihaknya mengembangkan berbagai upaya agar tidak kerusakan di kawasan tersebut.
"Kami generasi kedua untuk soal konservasi ini, tapi generasi pertama untuk pengembangan pariwisata," paparnya.
Salah satu pengembangan wilayah ini adalah dengan mengembangkan perkebunan kakao. Tamu yang datang bisa mencicipi cokelat panas asli Nglanggeran.
Di kesempatan yang berbeda, Menteri Arief Yahya berharap Desa Wisata Nglanggeran bisa digarap semakin eksis lewat komitmen komunitasnya. Terutama dalam mengembangkan
homestay di desa wisata yang menjadi salah satu prioritas Kemenpar.
"Kami akan terus mengembangkan
homestay desa wisata," katanya.