Vietnam, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) suskes menyabet penghargaan terbaik The National Booth with Impressive Decoration di perhelatan Vietnam International Travel Mart (VITM) 2017.
Belum lama berselang, berita menggembirakan datang dari dari Ho Chi Minh, Vietnam lagi. Indonesia berhasil memenangkan dua penghargaan ITE Best Booth Design Award dan ITE Exhibititor Recognition Award di ajang International Travel Expo Ho Chi Minh City (ITE HCMC) yang dilaksanakan di Saigon Exhibition & Convention Center (SECC) pada 7-9 September 2017.
"Indonesia yang menampilkan paviliun seluas 90 sqm (10
booth) dengan mengangkat tema kapal Pinisi sebagai ikon (
focus of interest) di pameran B2B dan B2C ini terpilih kembali menjadi yang terbaik. Kami sangat bersyukur dan prestasi ini, harus terus menjadi milik Tanah Air kita," kata Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Rizki Handayani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rizki, penghargaan ini merupakan apresiasi atas kerja keras timnya dalam menampilkan keragaman destinasi wisata Tanah Air. Rizki juga memaparkan,
booth Tanah Air Indonesia ini menampilkan gambar tiga dimensi berisikan Candi Borobudur, Ulum Danu Beratan, dan
branding Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
"Selain itu, pada
seller table, kita tampilkan destinasi wisata pesona Indonesia, menawarkan tujuan wisata di Indonesi, seperti Candi Borobudur, Tugu monumen nasional (Monas), Raja Ampat, wisata Sea Walker Club Aqua Bali, memanjakan tubuh dan merawat kecantikan secara tradisional di Bali, pesona Sulawesi Utara, hingga wilayah
crossborder Batam, jadi sangat terlihat cantik," tambah dia.
Selama tiga hari pameran, Kemenpar juga menyiapkan sejumlah kegiatan menarik yang dapat dinikmati pengunjung
booth. Kegiatan itu, antara lain
counter pelayanan informasi pariwisata Indonesia, peta interaktif Indonesia,
coffee and refreshment corner, digital interactive corner, quiz&games, gift redemption.
Selain itu, Kemenpar juga memanfaatkan
event ini sebagai
online market survey untuk mengetahui profil dan karakteristik pengunjung maupun buyers dari berbagai negara.
Kemudian melakukan juga sosialisasi dan
vote video Wonderful Indonesia 'The Journey to a Wonderful World' yang saat ini sedang diikutsertakan pada ajang UNWTO Video Tourism Competition 2017.
Booth ini juga mempertemukan sesama pengusaha agen perjalanan wisata dan pengusaha langsung dengan konsumen. Mereka akan merancang bisnis pariwisata, baik dengan tujuan Indonesia atau Vietnam.
Dalam pameran ini, Kemenpar membawa 15 industri pariwisata dan 1 Dinas Pariwisata Provinsi Bali. "Kami juga menampilkan tarian Bali, Jakarta, dan Melayu untuk diperkenalkan kepada calon wisatawan. Ini cara untuk mempromosikan paket-paket wisata ke daerah tersebut," ujar Rizki.
Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, kemenangan dan penghargaan yang diraih Kemenpar membuktikan bahwa Wonderful Indonesia menunjukkan kelasnya di level internasional.
"Penghargaan yang sudah beberapa kali kita terima menunjukkan bahwa bangsa kita memang punya kapasitas, punya kemampuan dan berani bersaing. Kemenangan itu direncanakan, bukan datang sendiri," tukas Arief.
Arief juga menyampaikan desain model Pinisi selalu juara pada berbagai
travel market atau pameran pariwisata level dunia. Pinisi mengalahkan Jepang, Korea, Singapore, Hong Kong, China, Taiwan, Thailand, India, Malaysia dan negara lainnya.
Kapal Pinisi adalah simbol kekayaan budaya bahari Indonesia yang diwakili oleh Suku Bugis, Makassar. Sulsel. "Jadi Pinisi adala simbol dari wisata bahari atau maritim yang menjadi sektor prioritas Presiden Joko Widodo, selain infrastruktur, energi, pangan, dan pariwisata," lanjut Arief.
"Jadi kita promosikan Wonderful Indonesia ke seluruh dunia dengan ‘berlayar’ menggunakan kapal Pinisi ini. Kita harus tampil maksimal," pungkasnya.