Jakarta, CNN Indonesia -- Seksi dan genit! Eddy Betty tampaknya memenuhi janjinya untuk membuat sebuah show dengan atmosfer ringan dan tak kaku, dengan
gimmick seksi dan genit yang tak seronok.
Layaknya sebuah panggung Eropa ala 50-70an, Eddy menghadirkan berbagai kreasi busana couture yang menonjolkan lekuk pinggang perempuan yang seksi. Gaun dengan bustier yang dipadukan dengan gaun rok yang mengembang setinggi lutut mewarnai panggung busana.
Panggung busana Eddy didominasi dengan bustier. Tak dimungkiri desainer kelahiran Jambi ini memang terkenal dengan desain bustiernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih menampilkan bustier andalan saya, karena saya kan bisanya buat bustier," kata Eddy kepada
CNNIndonesia.com saat ditemui di studionya beberapa waktu lalu.
 Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino Seksi dan genit jadi poin utama Eddy Betty |
"Feelnya Edi Betty banget, jadi ada seksinya, ada strukturnya, ada genit-genitnya, ada nakal-nakalnya, ada humorisnya."
Dalam show bertajuk Liberte ini, Eddy memang ingin menunjukkan kebebasan dirinya seiring dengan perjalanan kariernya selama 21 tahun.
Perjalanan karier mode di Perancis dan Indonesia ini digambarkannya lewat penggunaan berbagai desain, struktur, dan juga material yang dipakai.
Kebebasan Eddy memang benar-benar terlihat dalam desainnya. Permainan teknik patron, struktur, lipit, sampai tumpuk dibuat 'mulus' dan indah. Lekuk pinggang yang kecil dengan rok mini mengembang berbahan kaku tak cuma menggambarkan kebebasan mencipta bagi sang desainer, tapi juga untuk si pemakai.
Perjalanan 21 tahun memang menempa Eddy untuk bisa melihat pasar, tren, konsumen, serta beragam teknik. Ini pula yang membuat sang desainer akhirnya berani untuk mendobrak pakem adibusana yang konvensional.
"Ada yang struktur yang biasanya untuk di dalam pakaian tapi Eddy keluarkan. Pakem-pakemnya udah Edi langgar. Maksudnya tidak harus seperti bikin baju adibusana zaman dahulu, tapi sekarang lebih bebas menerjemahkannya karena Eddy merasa bebas berekspresi, bebas memberi warna, bebas berkreasi, bebas dalam segala hal."
Eddy memang melakukannya. Dia menggoreskan pensilnya untuk menciptakan gaun dengan permainan bustier. Bustier yang dulunya hanya bisa bersembunyi di balik gaun justru dibuat menjadi fokus perhatian di depan dress. Zaman memang sudah berubah.
 Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino bustier ciri khas Eddy Betty menjadi primadona panggung Liberte. |
Sadar bahwa bustier memang jadi fokus dan ciri khasnya, Eddy membuat bustier tersebut dengan berbagai bahan dan teknik. Bustier
sheer,
see through, yang dipadukan dengan siluet gaun peplum, mengembang, maxi dress penuh detail dan struktur membuat bustier tampak jadi lebih elegan dan kekinian.
Detail bustier yang dulunya terbatas dalam warna hitam atau cokelat kini makin ditonjolkan dalam pewarnaan yang beragam, termasuk merah.
Eddy juga memainkan beragam material untuk 'permainannya' di panggung. Bahan-bahan tak biasa yang dipakai untuk membuat busana pun dipakainya. Bahan voilette yang dipakai untuk membuat cadar topi ala Eropa 'dipelintir' menjadi bahan gaunnya.
 Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino Bustier Eddy Betty kini tampil lebih dramatis. |
"Ada juga yang dari rafia,
tulle,
satin duchesse, scuba, sampai damask."
Namun untuk menggambarkan perjalanan kariernya, sang desainer juga menggunakan bahan kaku
toile de jouy bermotif.
"Ini menggambarkan perjalanan saya saat di Perancis."
(chs)