Jakarta, CNN Indonesia -- Jumat (15/9) lalu, suasana London, suasana Inggris begitu mencekam karena bom yang meledak di stasiun kereta bawah tanah Parsons Green.
Namun pada hari yang sama, gelaran London Fashion Week (LFW) baru dimulai.
Parsons Green sendiri sejalur dengan stasiun Embankment, sebuah stasiun terdekat dengan tempat pembukaan gelaran LFW. Jelas saja bom membuat penumpang kereta panik karena sebagian dari mereka akan menuju lokasi LFW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat kondisi genting seperti ini, mungkin publik atau penikmat fesyen sekalipun tak akan bisa fokus melihat peragaan busana, mengapresiasi karya-karya desainer atau memperhatikan detail busana yang dikenakan model.
Kendati suasana tak kondusif, New York Times melaporkan bahwa gelaran yang berlangsung hingga 19 September mendatang ini tetap 'melenggang' kalem. Rupanya pesan Walikota London, Sadiq Khan pada Minggu (17/9) membawa dampak positif saat duduk di barisan depan fashion show desainer Molly Goddard.
"Pesan kunci yang saya punya, tak hanya untuk publik London, tapi juga untuk masyarakat di seluruh dunia, adalah kita akan tetap menjadi kota yang tangguh seperti sebelumnya," kata Khan dikutip dari
New York Times (17/9).
"Sangat penting bahwa kita bekerja seperti biasa daripada membiarkan teroris mengganggu hidup kita dan menghentikan kita melakukan apa yang kita lakukan. Ini sangat penting bahwa kita menunjukkan kepercayaan diri kita dan kita menunjukkan dunia London itu terbuka."
Selain itu, Khan juga menyebut para desainer yang turut memeriahkan LFW seperti Tommy Hilfiger dan Emporio Armani. Khan menyebut, LFW musim ini adalah yang terbaik.
"LFW musim ini, saya pikir, adalah yang terbaik yang pernah ada," ucapnya.
Sampai saat ini, gelaran London Fashion Week masih berjalan dengan normal. Jadwal peragaan busana para desainer dunia pun masih tetap ada sesuai dengan jadwal awal.
(chs)