Kota Bitung Tantang Turis Berenang Melintasi Selat Lembeh

ANTARA | CNN Indonesia
Selasa, 26 Sep 2017 15:45 WIB
Lomba renang melintasi perairan Selat Lembeh menjadi kegiatan utama dalam Festival Selat Lembeh 2017. Ada juga parade perahu hias dan festival tuna.
Suasana pagi hari di Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. (AndamanSE/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak alasan untuk berwisata ke Sulawesi, salah satunya ialah mendatangi Festival Pesona Selat Lembeh. Tahun ini, festival ini akan berlangsung di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), pada 6-10 Oktober 2017.

Lomba lari 10K, lomba renang Selat Lembeh, kontes fotografi bawah air dan landscape, parade perahu hias, rekor MURI menari manekin terbanyak (kabasaran pato), parade yacht, festival tuna, dan perayaan menyambut HUT Kota Bitung menjadi kegiatan utama Festival Pesona Selat Lembeh.


Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty, mengatakan pihaknya mendukung digelarnya festival, yang diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak turis Kota Bitung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

"Festival ini juga dapat mempromosikan Kota Bitung, yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, kota pelabuhan internasional, kota perikanan, kota konservasi alam, serta kota pariwisata dunia," kata Esthy, seperti yang dilansir dari Antara pada Selasa (26/9).


Acara itu, kata Esthy, sekaligus untuk mendukung pemerintah mencapai target kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusanatara (wisnus) ke Indonesia sepanjang tahun ini.

Sepanjang tahun lalu, sebanyak 13.019 wisman dan 20.133 wisnus telah berkunjung ke Kota Bitung.

Sedangkan wisatawan yang berkunjung ke Sulut secara umum sebanyak 1,8 juta wisnus dan 30 ribu wisman.

[Gambas:Instagram]

Bitung berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari Bandara Sam Ratulangi Manado.

Hingga saat ini, semakin banyak penerbangan internasional yang mendarat di sana, seperti dari China, Makau, Hong Kong, atau Davao dan Cebu (Filipina). Diharapkan, turis dari sana juga tertarik mendatangi Bitung dengan adanya Festival Pesona Selat Lembeh.


Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban mengatakan, Selat Lembeh memiliki potensi pariwisata kelas dunia, terutama perairannya.

"Lembeh itu ibarat putri cantik yang sedang tidur. Saatnya kita bangunkan dengan festival semacam ini,” ujar Maximiliaan.

[Gambas:Instagram]

Maximiliaan lanjut menjelaskan, sekiranya ada 95 titik selam di Selat Lembeh, dengan aneka biota langka berukuran kecil yang tidak ditemukan di tempat lain, seperti pigmy seahorse, hairy frogfish, dan mimic octopus.

Keunikan tersebut membuat kawasan ini mulai populer sebagai surga macro photography bagi para penyelam.

Ditambah lagi dengan keberadaan Ekowisata Pintu Kota, Ekowisata Kareko, Ekowisata Pasir Panjang, Gunung Dua Sudara dan Taman Nasional Tangkoko, yang menjadi rumah bagi 233 spesies burung, mamalia, reptil, amfibi, serta binatang langka lainnya, termasuk primata langka tarsius.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER