Kemenpar Beri Pelatihan Homestay Berbasis Digital di Pacitan

advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2017 00:00 WIB
Dua program prioritas Menteri Pariwisata Arief Yahya digenjot di Pacitan.
Pacitan, CNN Indonesia -- Dua program prioritas Menteri Pariwisata Arief Yahya digenjot di Pacitan. Semua dituangkan dalam pelatihan berbasis kompetensi homestay di Hotel Permata, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Senin (18/9/2017) hingga Selasa (19/9/2017).

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Ahman Sya mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui, memahami, dan mengimplementasikan kebijakan Kemenpar dalam pengembangan pariwisata Indonesia. Khususnya kebijakan mengenai pengembangan homestay.

Arahnya pun harus digital. Ahman tak ingin homestay nantinya bernasib sama dengan pengelola transportasi konvensional yang sudah tergilas oleh pengelola transportasi online seperti Uber, Grab, dan GO-JEK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri pariwisata merupakan cara yang paling mudah untuk menyejahterakan masyarakat.  Menciptakan lapangan kerja sekaligus  menghidupkan perekonomian rakyat. Cara yang mudah bisa dikatakan, yaitu dengan menambah sarana pendukung di sekitar destinasi seperti penginapan atau homestay yang dikelola oleh masyarakat," ujarnya.

Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Wisnu yang juga hadir dalam pelatihan tersebut mengatakan untuk mengembangkan pariwisata di suatu daerah tidak perlu membangun dengan modal besar. Caranya sangat sederhana. Sarana infrastruktur bisa dimanfaatkan kemudian menciptakan inovasi baru, membuat ikon yang bisa menjadi daya tarik.

"Ciptakan tempat untuk rileks yang aman, nyaman, indah dan dapat membawa pulang kenangan," katanya.

Anggota DPR RI Komisi X Edhy Baskoro Yudhoyono yang turut hadir di ikut buka suara. Ibas , sapaan akrab Edhy Baskoro Yudhoyono, mengatakan Pacitan memiliki potensi daya tarik yang sangat tinggi. Nature, culture, dan sumber daya manusia ada di Pacitan. 

"Salah satu fasilitas pendukung pariwisatanya  adalah homestay. Silakan bangun yang unik, memiliki ciri khas sesuai daerah, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Jangan lupa promosikan lalu di-share ke sosial media. Jika perlu dengan bahasa asing sehingga Pacitan bisa  go internasional dan menjadi destinasi pariwisata dunia," pungkasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut menanggapi. Ia mengatakan di era serba digital, industri pariwisata harus mengikuti perkembangan. Termasuk soal pengelolaan homestay yang diharapkan kelak bisa menjadi yang terbesar dan terbaik di dunia.

"Harus dipisahkan antara kepemilikan dengan pengelolaan. Harus dipromosikan, dijual melalui  cara digital. Termasuk sistem pembayaran, manajemen pelaporan keuangan, dan lainnya. Tanpa digital, tidak akan bisa bersaing di level dunia," jelasnya.

Ia juga menjelaskan pengelolaan homestay harus menggunakan cara korporasi. Bukan lagi dengan model koperasi.

"Persaingan ke depan it  key success factor-nya adalah service excellent. Dengan bahasa lain, siapa yang bisa melayani dengan baik, dialah yang akan memimpin. Homestay memang menjadi prioritas yang dikerjakan Kemenpar, setelah Go Digital dan air connectivity," ungkapnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER