Kala Paris Fashion Week Digelar saat Hari Bebas Mobil

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2017 06:56 WIB
Ada yang unik di penyelenggaraan Paris Fashion Week tahun ini. Ajang mode dunia ini digelar saat perayaan hari bebas kendaraan bermotor di Paris.
Ada yang unik dipenyelenggaraan Paris Fashion Week tahun ini karena bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tanggal 1 Oktober, Paris melakukan acara rutin Journee Sans Voitures atau hari bebas kendaraan bermotor.

Ajang yang sama dengan car free day di Jakarta ini merupakan edisi ketiga penyelenggaraannya di Paris. Hal ini menjadi kesempatan unik bagi warga Paris dan wisatawan untuk menikmati indahnya kota Paris tanpa kebisingan atau polusi.

Namun ada yang unik di tahun ini, karena 1 Oktober 2017 bertepatan dengan penyelenggaraan Paris Fashion Week.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai macam aturan larangan kendaraan diberlakukan mulai pukul 11.00, dan berakhir pada 18.00. Aturan ini berlaku untuk kendaraan mobil, sepeda motor, skuter, serta kendaraan listrik dan layanan berbagi mobil di kota seperti Autolib dan Cityscoot.


Sedangkan untuk ambulan dan kendaraan umum yang tidak termasuk bus turis, akan diizinkan untuk beroperasi, termasuk VTC (mobil hibrida yang dikemudikan oleh supir), dengan batas kecepatan 30 km per jam.

Mengingat hal ini dilakukan ditengah berlangsungnya acara Paris Fashion Week, muncul berbagai pertanyaan mengenai tanggapan penggemar fashion, model, aktor, desainer, dan peserta lainnya yang akan terlibat.

Mungkinkah bisa melihat Anna Wintour berjalan kaki melintasi ruas pedestrian menuju ke lokasi puncak acara?


“Acara ini dipastikan tidak ada yang kurang. Namun, pertanyaan mengenai perpindahan peserta Paris Fashion Week ini penting karena untuk pertama kalinya diadakan hari tanpa mobil atau kendaraan akan menjadi sebuah perhatian,” seperti yang diungkapkan Europe 1 dalam artikelnya yang dilansir dari Forbes.

Pejabat berwenang di Balai Kota Paris melaporkan mengenai banyaknya permintaan untuk mengubah tanggal hari tanpa mobil tersebut. Sebelumnya, ia mengecualikan berbagai zona untuk kegiatan ini.

“Bagaimanapun juga, ada acara berskala besar yang berlangsung setiap minggunya di Paris,” ujar juru bicara dewan kota kepada Le Monde.

“Dengan cara inilah, kota Paris akan menunjukkan kepada penduduk setempat dan pengunjung bahwa Paris lebih menyenangkan bila tersedia ruang publik,” lanjutnya.

Federasi Haute-Couture, penyelenggara Fashion Week, mengatakan hal ini akan mencegah adanya 1.000 tiket metro dan bus terbeli saat ajang ini.

Salah satu media Paris Madame Figaro mengungkapkan rasa senangnya karena membayangkan para pejalan kaki dapat menikmati hiruk-pikuk kota Paris tanpa adanya polusi udara dan kendaraan.

Jalanan utama Paris pun dimanfaatkan untuk banyak acara seperti parade raksasa di jalan paling indah di dunia oleh salah satu merek kosmetik terkenal di Paris.

Lebih dari 300.000 orang dan puluhan bintang termasuk Jane Fonda, Doutzen Kroes, dan Irina Shayk ambil bagian di ajang di sekitar Arc de Triomphe.

Peserta yang terlibat akan diajak untuk melakukan parade sepanjang 60 meter, sebanyak 70 model, 30 orang penata rambut, dan make-up artist.

Mengingat Fashion Week 2016 sebelumnya mampu menghasilkan pendapatan 1,2 miliar Euro, Balai Kota Paris memberikan kuasa kepada truk-truk yang membawa koleksi pakaian dan fasilitas lainnya yang diperlukan agar peragaan busana ini dapat memasuki pusat kota pada pagi hari.

Setelahnya, akses masuk kota Paris akan diblokir di setiap gerbang yang berbeda. Sebanyak 1.000 polisi dan “patroli terbang” akan memantau penduduk maupun wisatawan yang melanggar. Pelanggar dikenai tilang sebesar 22 euro. (sha/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER