Jakarta, CNN Indonesia -- Nusa Dua telah lama dikenal sebagai kawasan mewah di Bali. Dengan garis pantai terbaik, banyak hotel dan restoran mewah yang berdiri di sini. Dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), saat ini kawasan Nusa Dua semakin menggeliat.
Di pertengahan bulan ini, juga akan digelar Nusa Dua Fiesta 2017, sebagai usaha untuk mendatangkan lebih banyak turis dari dalam dan luar negeri.
Nusa Dua Fiesta (NDF) 2017 yang bertajuk ‘The Colours of Nusa Dua’ akan digelar di Pulau Penisula, pada 11-15 Oktober 2017. Selama lima hari, acara yang berlangsung seputar pertunjukan seni budaya khas Pulau Dewata, musik, dan kuliner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antaranya yang sayang untuk dilewatkan ialah Nusa Dua Coffee Week, Tari Kecak Kolosal dan Devdan Show.
[Gambas:Instagram] Musisi dalam negeri juga akan tampil di atas panggungnya, seperti Balawan, Joni Agung, Gus Teja, Nidji, Andra & The Backbone, Rendy Pandugo dan Java Jive.
Managing Director The Nusa Dua, Wayan Karioka, dan Ketua Panitia I NDF Anak Agung Ratna Dewi, mengatakan kalau acara ini merupakan wujud apresiasi pelaku usaha industri pariwisata di Nusa Dua untuk pengembangan wisata Tanah Air.
"Ajang ini sebagai sarana promosi bersama ITDC dengan pelaku usaha wisata dan masyarakat sekitar Nusa Dua. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Nusa Dua, sebagai kawasan pariwisata terintegrasi,” kata Karioka, seperti yang dilansir dari
Antara pada Selasa (10/10).
“Kami juga menargetkan sebanyak 30 ribu pengunjung akan datang ke acara ini,” lanjut Dewi.
Karioka lebih lanjut mengatakan, Nusa Dua mampu menjadi tempat digelarnya berbagai pertunjukkan di luar ruang, berskala nasional maupun internasional.
[Gambas:Instagram]"Menteri Pariwisata (Arief Yahya) sudah meminta agar Nusa Dua siap menjadi ujung tombak dalam menyelenggarakan kegiatan pertemuan besar dengan layanan yang lengkap,” ujar Karioka.
Dewi menambahkan, kegiatan pembukaan NDF 2017 rencananya juga akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya.
Tak terpengaruh Gunung AgungStatus Gunung Agung saat ini masih awas. Tak hanya masyarakat, pelaku usaha wisata di Bali pun merasa was-was dengan ancaman letusannya. Namun, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, menyatakan bahwa NDF 2017 akan tetap digelar.
Menurut Abdulbar, jarak Gunung Agung dengan kawasan Nusa Dua cukup jauh, mencapai sekitar 60 kilometer.
Sementara status awas gunung tersebut ditujukan kepada masyarakat yang berlokasi di radius 12 kilometer.
"Gunung Agung dibagian utara Bali, sementara Nusa Dua berada di paling selatan Pulau Bali, jadi jaraknya sangat jauh," kata Abdulbar, yang juga berharap gunung tidak menunjukkan gejolak berarti selama NDF 2017 digelar.
Menurut Abdulbar, pengunjung NDF 2017 tidak perlu khawatir untuk datang ke Pulau Peninsula.
[Gambas:Instagram]"Pemerintah telah menyiapkan mitigasi penanganan dalam setiap peningkatan status. Selain itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah menyiapkan 10 bandara dan 100 bus untuk mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung," kata Abdulbar.
“Ditambah, surat edaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyatakan bahwa status Gunung Agung tidak perlu dikhawatirkan, karena hampir semua kawasan wisata Bali jauh dari jangkauan dan dampak erupsi Gunung Agung,” pungkasnya.
(ard)