Jakarta, CNN Indonesia -- Gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) tahun ini memasuki usia ke-10. Perhelatan fashion ini akan diselenggarakan pada 21-27 Oktober mendatang.
Tentu saja jalan menuju JFW 2018 merupakan rangkaian kegiatan panjang termasuk proses seleksi model. Tak semua bisa turut menginjakkan kaki di panggung catwalk JFW, bahkan model-model senior pun harus ikut audisi.
Model sekaligus Brand Ambassador JFW 2018, Wita Juwita menuturkan tahun ini merupakan tahun kedua dirinya didapuk sebagai 'wajah' JFW. Tahun lalu, dengan tugas serupa, ia menjadi Face of JFW 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada
CNNIndonesia.com, Wita bercerita keseruan yang ia alami selama menjadi Brand Ambassador JFW 2018. Jika tahun lalu Wita hanya menjadi model foto untuk promosi JFW, mulai tahun ini ia turut serta dalam rangkaian acara JFW, termasuk acara JFW Model Search, yakni audisi pemilihan model-model yang akan mengenakan busana desainer dan jadi pusat perhatian di panggung JFW.
"Di Model Search aku jadi juri terus bisa milih langsung. Serunya enggak cuma di Jakarta. Dulu audisi di Jakarta saja, sekarang kita jemput mereka ke daerah-daerah," ujarnya usai konferensi pers di Fashionlink, Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
Belum lama ini dirinya menjadi juri Model Search di Medan, Surabaya dan Bali. Menurutnya, justru daerah-daerah memiliki potensi besar.
"Pas kita ke daerah, mereka bagus-bagus banget. Mereka punya penampilan fisik bagus, sikap bagus, pada baik, ramah, makanya enggak sabar di 2018 nyari model berikutnya," ucapnya bersemangat.
Model yang pernah menyabet juara Wajah Femina 2013 ini mengatakan modelling dan fashion adalah hasrat terbesar dalam dirinya. Awalnya, model hanya dijadikan sebagai hobi, tapi lama-kelamaan menjadi pekerjaan yang kini digelutinya.
Di balik panggung megah JFW dan busana-busana indah para desainer, rupanya ada kerja keras para model. Wita yang tahun lalu berkesempatan berjalan di panggung JFW pun mengaku bahwa diperlukan kerja keras dan disiplin tinggi.
"Jadi model itu enak, karena tampil dengan baju bagus di panggung, tapi mesti jalani GR (Gladi Resik), JFW GR jam 04.00, sehari bisa ada 3 show, kadang buat makan disempat-sempatin. Show sampai jam 22.00, paginya GR lagi," ujar dia.
Para model, lanjut Wita, harus menjaga kesehatan. Model adalah kerja keras. Wita berkata, tanpa disiplin dan kerja keras, maka karier seorang model hanya 'berjalan di tempat'.
Kerja kerasnya selama JFW tahun lalu memang menghantarkannya menjadi Brand Ambassador JFW 2018 dan berkesempatan berangkat ke Korea. Ia pun mendapat penghargaan sebagai Asia Model Star dari Indonesia.
Rasa lelah karena harus melakukan kurang lebih 20 show dalam seminggu jadi hal yang dirindukan Wita. menurut Wita, JFW jadi gelaran fashion yang istimewa karena ia mengangkat label-label lokal sekaligus menarik perhatian dunia internasional untuk turut berpartisipasi.
"Modelnya? Spesial sekali karena bisa 20 show dalam seminggu dan itu bener-bener kerja keras. Bangun pagi, GR, ketemu teman baru, dirias,
hairdresser. JFW selesai kayak
duh pengen cepat-cepat tahun depan," tutupnya.
(rah)