Peran Penting Pulau Banda Bagi Peradaban di New York

ANTARA | CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 13:27 WIB
Duta Besar AS, Donovan Jr, yang menghadiri peringatan 350 tahun Perjanjian Breda juga mengatakan kalau Indonesia wajib menjaga eksistensi Pulau Banda.
Biji pala berselimut fuli (selaput merah) usai dipisahkan dari daging dan kulitnya. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menghadiri peringatan 350 tahun Perjanjian Breda (Treaty of Breda), yang isinya menyepakati pertukaran Manhattan (sekarang New York) dengan Pulau Rhun, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Peringatan perjanjian antara Belanda dan Inggris tersebut ditandai dengan penandatanganan Prasasti 350 tahun ‘Treaty of Breda’, oleh Dubes Donovan Jr, Menteri Susi, Sekda Maluku Hamin Bin Thahir dan Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury, yang berlangsung di Pulau Rhun, pada Minggu (22/10).

Tukar menukar pulau dilakukan Belanda demi mempertahankan monopolinya atas perdagangan rempah dunia pada abad ke-17. Sebelum terjadi penukaran pulau, Belanda dan Inggris kerap bertempur sengit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Donovan Jr merasa sangat terhormat dapat menginjakkan kaki di Pulau Rhun, yang merupakan bagian dari sejarah masa lalu negaranya.

"Ini sebuah kehormatan besar bagi saya dapat hadir di pulau penuh kenangan akan perjuangan masa lalu dalam perebutan rempah-rempah dan mengubah peradaban dunia," kata Dubes Donovan Jr, seperti yang dilansir dari Antara.

Kepulaun Banda terutama Pulau Rhun, ujar Dubes Donovan Jr, memainkan peran sangat penting dalam sejarah dunia, di mana pada ratusan tahun lalu pulau ini terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya yang berupa pala.

“Pulau ini memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia, maupun sejarah bangsa-bangsa Eropa. Termasuk memainkan peran penting dalam sejarah pembentukan Negara Amerika Serikat," ujarnya.

Dubes Donovan Jr mengungkapkan, dirinya datang bukan hanya sebagai Dubes AS untuk Indonesia, tetapi juga perwakilan dari New York.

[Gambas:Instagram]

"Jadi kota saya di negara bagian New York sama besarnya dengan Pulau Rhun. Kota saya pertama kali didirikan dan dibangun oleh orang Belanda. Kalau tidak ada Perjanjian Breda, maka nenek moyang saya tidak punya tempat tinggal di daerah bagian New York pada 350 tahun yang lalu," kata Duber Donovan Jr.

[Gambas:Instagram]

Ia menegaskan, kehadirannya di Pulau Rhun bukan sekedar untuk melihat masa lalu, tetapi untuk menata masa depan.

"Pulau Rhun dan wilayah Kepulauan Banda hingga saat ini tetap menjadi daerah yang kaya potensi. Tak hanya rempah-rempah, begitu juga dengan alamnya. Jika kekayaan ini tidak dirawat maka maka seluruh dunia akan berusaha mendapatkannya lagi," ujarnya.

"Saya doakan Kepulauan banda tetap bersinar dan terkenal seperti 350 tahun lalu. Jaga dan lestarikan kekayaan alam melimpah ini untuk kesejahteraan di masa mendatang," pungkas Dubes Donovan Jr.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER