Jakarta, CNN Indonesia --
Menpar Arief Yahya, terus tiada henti mendorong daerah untuk mempromosikan produk destinasinya. Agar makin mendunia dan dikenal karena kehebatannya.
“Gunakan rumus POSE, lakukan strategi media yang pas!
Paid media,
Own Media,
Social Media dan
Endorser,” kata Arief Yahya.
Dalam mendesain publikasi, Menpar Arief juga menyebut rumus POP!
Pre event,
On event, dan
Post event.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam, sejarah serta budaya sekaligus, ada baiknya segera ke Banda Neira. Ada puncak acara Festival Rakyat Banda 2017 siap menyapa wisatawan, 11 November 2017.
Festival yang berlangsung dari 11 Oktober hingga 11 November tersebut memang dirancang untuk memanjakan wisatawan. Rangkaian acaranya dirancang spektakuler. Aneka hiburannya lengkap. Mulai Karnaval, panggung tari, musik dan teater, bazaar kerajinan tangan dan kuliner, kelas penulisan, sampai dialog sejarah, semua ada.
“Silakan datang dan nikmati Banda Neira. Semua sudah disiapkan. Festival Rakyat Banda 2017 ini sangat spektakuler, karena wisatawan akan disuguhi keindahan alam, sejarah serta budaya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Tengah, Salim Sulaiman, Rabu (1/10).
Kegiatan bertajuk Pesta Rakya Banda 2017 ini mengusung peringatan 350 tahun Perjanjian Breda. Saat itu, Belanda melepaskan wilayah kekuasaannya yang saat ini dikenal sebagai Manhattan Island untuk ditukar dengan Pulau Run di Kepulauan Banda. Misinya Cuma satu. Mempertahankan monopolinya atas perdagangan rempah dunia.
Bagi
traveller dunia, Banda Neira dikenal sebahgai surga.
Spot snorkling dan
diving pun banyak.
Terumbu Karang
Bahkan 30 titik penyelaman kelas dunia di sana. Terumbu karangnya juga tak kalah kerennya. Panoramanya tak kalah indah dari Raja Ampat di Papua Barat. Itu membuat populasi ikannya banyak. Dari tuna sampai hiu kepala martil ada di sana.
“Kalau soal wisata bahari Banda Neira sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Pasti luar biasa,” kata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata.
Wisata daratannya juga tak kalah bagus dengan bahari. Pulau sumber rempah-rempah ini yang kaya akan sejarahnya ini juga banyak memiliki objek wisata di daratannya seperti Tugu Kemerdekaan, Benteng Belgica, dan Lorong Benteng Nassau.
"Salah satu kekayaan Banda Neira adalah rempah-rempah. Sejarah peradaban bangsa Indonesia pada masa lalu telah mencatat bahwa rempah telah menjadi bagian penting dalam pembentukan peradaban dunia. Ini salah satu yang ingin kami angkat untuk Pariwisata Indonesia,” tambah Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengangkat dua jempol untuk Banda Neira. Dia pun tak ragu mengajak traveller untuk pergi ke Banda Neira, 11 November 2017.
"Silakan eksplorasi Banda Neira. Acara baharinya pasti keren. Semua menghibur, dengan alam laut, budaya serta sejarahnya yang menarik," kata Menpar.