Jakarta, CNN Indonesia --
Ini kali kedua, Menpar Arief Yahya memborong reputasi kelas dunia. Kabar dahsyat datang dari Inggris. Laman Dive Magazine yang bermarkas di London baru saja merilis hasil voting online tentang destinasi bawah laut dan dive center terbaik dunia.
“Membanggakan. Tahun lalu, pilihan pembaca
Dive Magazine juga menempatkan Indonesia sebagai nomor satu dunia! Tahun ini juga kita rebut kembali,” kata Arief.
Dia sekali lagi menyebut: “Kemenangan itu direncanakan. Kemenangan itu tidak datang
ujug-ujug.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juara dunia ini, memperkuat reputasi Arie di level global. “Produk yang hebat, jika dipromosikan dengan baik, melalui saluran dan cara yang tepat, akan mendapatkan hasil sempurna,” papar Arief.
Dari
voting yang digelar pada 1-31 Oktober itu, Indonesia kembali menjadi jawaranya. Indonesia selama dua tahun berturut-turut menjadi jawara versi
Dive Magazine berdasar pilihan ribuan netizens dari berbagai penjuru jagat.
Polling online itu sebenarnya sudah dimulai pada Mei lalu hingga menghasilkan 13.845 suara dengan ratusan opsi destinasi. Selanjutnya, jumlah nominasinya dipersempit berdasar ranking voters sehingga mengecil menjadi 25 opsi untuk setiap kategori.
Polling dilanjutkan selama sebulan pada Oktober lalu dengan jumlah opsi yang lebih kecil. Ada tiga jenis kategori yang disodorkan ke voters untuk dipilih secara online. Yakni destinasi terbaik, resor selam terbaik, serta liveaboards (kapal pesiar atau yacht untuk tinggal) terbaik.
Indonesia Merajai
Dari
polling itu, Indonesia merajai 10 besar destinasi terbaik mengalahkan rival kelas berat seperti Fiilipina, Azires, Meksiko, Maladewa, Mesir, Bahama, Thailand, Fiji dan Papua Nugini. Indonesia mengantongi 1.067 suara atau 11,45 persen dari total 9.399 suara.
Sedangkan Filipina yang berada di peringkat kedua hanya meraih 749 suara atau 7,97 persen. Pesona negeri kepulauan di sisi barat Samudra Pasifik itu belum bisa menandingi keindahan Indonesia yang memiliki beragam habitat dan spesies serta titik-titik menyelam kelas wahid.
Sedangkan di peringkat ketiga adalah Azores, sebuah kepulauan di Samudra Atlantik. Namun, wilayah otonomi Portugal itu hanya meraih 576 suara (6,13 persen).
“Indonesia memenangi destinasi top dunia selama dua tahun berturut-turut,” tulis Dive Magazine.
Itu baru untuk kategori destinasi terbaik. Sebab, ada kategori lain yang juga menjadi milik Indonesia, yakni dive center atau resor selam terbaik.
Juara dunia dari Indonesia itu adalah Siladen Resort and Spa di Manado. Resor di kawasan Taman Nasional Bunaken itu meraih 820 suara atau 26,31 persen dari total 3.117 suara.
Pesaing terdekatnya adalah Helengeli Island Resort di Maladewa. Namun, raihan resor di Samudra Hindia itu hanya 469 suara.
Dive Magazine menulis, Siladen sebagai resor mewah di jantung Taman Nasional Bunaken memang sudah dikenal lama karena kualitas penyelamannya. Yang tak kalah menakjubkan, Indonesia benar-benar mendominasi untuk kategori dive center terbaik.
Berdasar survei
online itu, tujuh dari 10 dive center terbaik versi
Dive Magazine ada di Indonesia. Selain Siladen di peringkat pertama, ada pula Wakatobi di urutan ketiga.
Selanjutnya, peringkat
dive center terbaik secara berurutan adalah Lembeh Resorts (Sumatera Barat), Atmosphere Dauin (Filipina), Misool (Papua Barat), Papua Paradise (Papua Barat), Atlantis International Diving (Bali), Blue Corner (Bali), serta Aiyanar (Filipina).
Hanya saja, Indonesia meleset untuk kategori
liveaboards. Pemenangnya adalah Cocos Sea Hunter asal Costa Rica dengan 233 suara dari total 1.338 suara.
Untuk kategori
liveboards, dari Indonesia hanya ada MY Pelagian. Namun, MY Pelagian berhasil menduduki peringkat kedua dan hanya selisih satu suara dari Cocos Sea Hunter.