Yuk, Berakhir Pekan dengan Wayang Ajen di Ciamis

advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Nov 2017 20:18 WIB
Bagi Anda yang ingin menikmati akhir pekan dengan suguhan budaya khas tanah Sunda, Ciamis, mungkin bisa jadi salah satu pilihan.
Wayang ajen memadukan nilai tradisi dengan unsur kekinian yang menghibur. (AFP/Adek Berry)
Ciamis, CNN Indonesia -- Bagi Anda yang ingin menikmati akhir pekan dengan suguhan budaya khas tanah Sunda, Ciamis, Jawa Barat, mungkin bisa jadi salah satu pilihan. Di sini, ada suguhan atraksi budaya pertunjukan kolaborasi "Wayang Ajen" oleh Ki Dalang Wawan Ajen.

Jika dua pekan lalu Wayang Ajen sukses menghibur masyarakat Garut, kali ini Wayang Ajen akan tampil di Ciamis, tepatnya di Alun-Alun Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (18/11).

Salah satu kelompok wayang kebanggaan tanah air yang telah diapresiasi di 51 negara ini dijamin bakal menyuguhkan tampilan yang menghibur, namun tetap sarat dengan nilai-nilai budaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wayang Ajen memang dikenal dengan suguhan yang menghadirkan tafsir baru, membaca tradisi dengan cara-cara modern sehingga menjadi sesuatu yang berbeda. Struktur pertunjukan wayang golek direkonstruksi dengan format kekinian dengan pendekatan konsep dramaturgi.

Wayang Ajen mengkolaborasikan wayang golek, multimedia dan komposisi musik dan seni lainnya serta didukung juga penataan artistik panggung, keserasian tata cahaya, serta kostum yang harmonis, layaknya sebuah konser.

Kali ini, Wayang Ajen akan menyuguhkan lakon Suluk Jabaning Langit dengan durasi mencapai dua jam. Lakon ini adalah nilai spiritual sebagai solusi yang harus diagungkan oleh seluruh rakyat dan para pemimpin negeri dalam mencari solusi untuk memecahkan berbagai persoalan yang krusial.

"Wayang Ajen memang salah satu kelompok seni wayang yang sudah dikenal. Karenanya kami berkolaborasi dengan Wayang Ajen untuk mempromosikan Pesona Indonesia melalui seni pertunjukan," ujar Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti.

Esthy mengharapkan, suguhan Wayang Ajen bakal meningkatkan promosi wisata di Ciamis dan Jawa Barat pada umumnya.

"Dengan demikian minat wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat semakin tinggi. Yuk ke Ciamis, nikmati suguhan budayanya. Nikmati ragam wisata lainnya," ujarnya.

Urusan wisata budaya, Ciamis memang punya segudang daya tarik. Ada Situ Lengkong Panjalu, destinasi yang menyuguhkan indahnya danau dengan sebuah pulau di tengahnya. Keindahan itu dibalut dengan kisah sejarah Kerajaan Panjalu yang menjadi cikal bakal kawasan tersebut. Di tengah pulau juga terdapat makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora.

Tak hanya itu, di lokasi ini kerap digelar upacara adat Nyangku dimana benda-benda pusaka akan dibersihkan melalui upacara adat.

Selain itu, Kabupaten Ciamis juga memiliki Ciung Wanara yang merupakan Situs Peninggalan Kerajaan Galuh. Ciung Wanara adalah situs purbakala bercorak Hindu-Budha. Situs yang berada di Desa Karangmulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ini juga merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Galuh.

Ada pula Kampung Kuta yang terletak di Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari. Ini adalah lokasi dimana wisatawan dapat berjumpa dengan masyarakat yang menjunjung tinggi kearifan lokal. Salah satu yang dipegang teguh masyarakat adalah pelestarian hutan serta mata air serta pohon aren sebagai sumber kehidupan.

Ciamis juga punya destinasi yang menyuguhkan keindahan alam seperti Curuh Tujuh Cibolang, Pantai Batu Karas, Pantai Batu Hiu, Pantai Karang Nini dan lainnya.

"Setelah puas mengeksplorasi Ciamis, wisatawan juga bisa mengunjungi daerah lainnya. Bandung dengan surga kuliner dan belanja, atau Purwakarta dengan Taman Sri Baduga. Semuanya indah. Cocok untuk menghabiskan waktu akhir pekan," ujar Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik digelarnya pertunjukan Wayang Ajen yang juga sebagai bagian dari promosi Pesona Indonesia.

Pementasan Wayang Ajen dikatakannya merupakan salah satu daya tarik budaya yang memiliki peranan penting dalam pariwisata Indonesia.

Selama ini, ketertarikan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia, sebanyak 60 persen dipengaruhi oleh faktor budaya.

"Jadi ketika ada pertunjukan budaya yang menyentuh hati nurani masyarakat yang menjadi program Kemenpar ataupun dinas-dinas di daerah, akan menjadi daya tarik yang positif yang sangat tinggi. Sehingga berpengaruh dalam peningkatan kunjungan wisman dan wisnus," ujar Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER