Jakarta, CNN Indonesia -- Dampak erupsi Gunung Agung terhadap aktivitas penerbangan di Bali belum terlihat. General Manager Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport I Gusti Ngurah Ardita menyebut kegiatan bandara dari sana masih normal.
"Sampai saat ini masih tetap berjalan normal dan belum ada pengalihan penerbangan dari Bali," kata Ardita seperti dilansir dari
Antara, Minggu (26/11).
Dengan begitu, ia memastikan operasional bandara masih berjalan normal dan belum ada pengalihan penerbangan dari Bali ke bandara lain termasuk Bandara Lombok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim Lombok International Airport (LIA) sejak awal sudah melakukan langkah-langkah antisipasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanggulangan bencana erupsi gunung," ucap Ardita.
Keterangan Ardita dipertegas oleh Perum Lembaga Penerbangan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia). Direktur Airnav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan sejauh ini ada tiga penerbangan yang dialihkan dan tiga penerbangan lain yang memutar balik ke bandara asal.
"Semuanya adalah penerbangan internasional, dari Singapura dan Sydney, pengalihan tersebut adalah kebijakan maskapai penerbangan berdasarkan keputusan otoritas negara masing-masing. Yang jelas kami pastikan bahwa rute penerbangan dan bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali sampai saat ini aman untuk penerbangan," ucap Wisnu.
Kendati sudah ada sejumlah penerbangan internasional yang sudah kena dampak erupsi, Airnav menegaskan penerbangan dari dan menuju Bali dalam status baik-baik saja. Pengawasan dilakukan memakai paper test
Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) terhadap keberadaan abu vulkanik di sekitar bandara Ngurah Rai.
"Hasil
paper test tidak terpantau abu vulkanik," katanya.
Melalui data VAAC Darwin terpantau abu vulkanik bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 10 kts. Sejauh ini tercatat ada 9 penerbangan yang membatalkan penebernagan terkait antisipasi dampak abu vulkanik.
(evn)