REKOMENDASI KULINER

Maskulinitas Bumbu Asia di Seven Friday Space

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Selasa, 26 Des 2017 12:21 WIB
Kesan maskulin hendak ditunjukkan di restoran Seven Friday Space dari arsitektur maupun masakannya. Cita rasa Asia-Indonesia jadi jualannya.
Hidangan Pok Pok Noodle dari Restoran Seven Friday Space, di Plaza Indonesia, Jakarta. Restoran ini menyajikan hidangan ala Asia dengan konsep restoran yang maskulin. (Foto: Elise Dwi Ratnasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskulin. Sebuah kesan yang muncul saat memasuki Seven Friday Space, sebuah restoran di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Semua perabot serba minimalis. Ada kesan restoran 'tak ramah' bagi kaum hawa, tapi hal ini terkikis berkat kehadiran tanaman hias di beberapa sudut dan meja restoran.

Kesan kedua adalah unik. Hal ini terkait nama restoran yang sekilas membuat orang terbayang tentang jam tangan. Kedua kesan itu memiliki keterkaitan dalam hal konsep yang hendak dibangun pemilik.

"Orang tahunya Seven Friday itu jam tangan. Kami pun mencocokkan konsep restoran dengan jam tangan. Maskulin, manly, rough, karena memang jamnya untuk pria," kata co-owner restoran, Chef Fernando Sindu, yang akrab disapa chef Nando, saat ditemui di restoran Seven Friday Space, Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu. Konsep 'open kitchen' pun diusung demi memperlihatkan 'jantung' restoran pada pengunjung. Menurut Chef Nando, konsep ini juga membuat kitchen crew selalu sadar bahwa kerja mereka juga diawasi pengunjung.

"Saya ingin ini tak hanya sekadar restoran dan galeri jam, tapi juga test kitchen. Saya bisa berkreasi dengan berbagai rasa dan bahan," jelasnya.

Indonesia-Asia

Menu-menu di restoran juga dapat dikategorikan ke dalam menu Asian fushion dengan tetap memiliki cita rasa Indonesia. Kesan "rough" pun diterapkan dalam cita rasanya yang didominasi paduan bumbu khas Asia yang signifikan di lidah.

Menu Pork Chop Rice di Restoran Seven Fridays Space, di Plaza Indonesia, Jakarta. Menu Pork Chop Rice di Restoran Seven Fridays Space, di Plaza Indonesia, Jakarta. (Foto: Elise Dwi Ratnasari)
Menu pertama yang dicicipi adalah Pork Chop Rice. Dari namanya orang langsung tahu bahwa ada paduan daging babi dan nasi. Daging babi panggang disajikan dengan sambal matah, nasi hainan, dan kaldu ayam bumbu Bali.

Dalam satu piring terdapat pertemuan beberapa rasa yang khas. Nasi hainan punya aroma jahe yang samar dan berpadu dengan daging babi plus sambal matah yang renyah. Bila dituangkan kaldu ayam, kekayaan rasa bertambah meski aroma jahe menjadi luntur oleh aroma kunyit khas bumbu Bali.

Sambutan menu yang agak berat ini kemudian dilanjutkan dengan menu andalan kedua. Masih bertema pork, kali ini giliran Pok Pok Noodle atau bakmi babi. Menu ini menggunakan bagian leher babi yang kaya akan lemak. Dengan teknik sous vide alias slow cook, yakni daging dimasak dengan api kecil selama 8 jam.

Mi disiapkan sendiri oleh restoran. Tak hanya daging babi, mie juga dilengkapi dengan pangsit isi daging babi, pork belly renyah, jamur juga kaldu. Jika dinikmati tanpa diaduk, sajian ini akan terasa sedikit asin. Rekomendasinya, bakmi perlu diaduk agar rasa gurih babi dan manis jamur berpadu jadi satu.

Sebelum beranjak ke menu penutup yang tampaknya segar, sebaiknya menyicip strawberry milkshake. Bagi penyuka susu, minuman terasa pas. Namun, bagi yang lebih suka dominasi buah, milkshake kurang terasa stroberinya.

Thai Style Smoked Prawn Salad di Seven Friday Space, sebuah restoran di Plaza Indonesia, Jakarta. Thai Style Smoked Prawn Salad di Seven Friday Space, sebuah restoran di Plaza Indonesia, Jakarta. (Foto: Elise Dwi Ratnasari)
Akhirnya, menu Thai Style Smoked Prawn Salad menutup santap siang. Menu ini terdiri dari potongan jeruk, kacang, tomat ceri, mangga muda, basil, mie kering plus di atasnya terdapat udang panggang; gurih dengan dominasi rasa asam manis segar.

Tak hanya jadi tempat bersantap, restoran ini juga 'welcome' untuk siapapun yang ingin sekadar duduk santai dan minum kopi. Tak ada single origin, tapi tersedia house blend alias kopi racikan sendiri. Chef Nando menyebut, pihaknya secara khusus memanggang sendiri kopinya demi mendapat cita rasa yang sesuai keinginan. Kopi untuk house blend biasanya berasal dari biji kopi Aceh Gayo, Jawa Barat, dan Malabar.

Minuman Mocca dari Restoran Seven Friday Space yang melengkapi hidangan Asia fushion.Secangkir Mocca dari Restoran Seven Friday Space yang melengkapi hidangan ala Asia fushion. (Foto: Elise Dwi Ratnasari)
Untuk menyambut Natal dan tahun baru, restoran menyediakan menu Takeaway Turkey alias kalkun panggang utuh plus beberapa side dish seperti wortel, mash potato, dan sayuran lain. Kalkun seberat 6-7 kilogram ini dapat dinikmati kira-kira 10 orang.

Pemesanan sebaiknya dilakukan H-2 atau dua hari sebelum acara santap bersama. Konsumen cukup merogoh kocek sebesar Rp 2,5 juta untuk menikmati kalkun sembari merayakan Natal dan tahun baru. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER