Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun lalu, sebanyak 13,7 juta turis mancanegara telah berkunjung ke Indonesia. Tahun ini, Kementerian Pariwisata (KEMENPAR) berencana untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 17 juta.
Sebagai usahanya, Kemenpar bakal mempromosikan sejumlah kawasan sebaga Destinasi Wisata Digital. Syarat dari kawasan tersebut harus memiliki pemandangan, objek, atau atraksi wisata yang fotogenik dalam foto atau video.
Tujuh Destinasi Wisata Digital yang dipromosikan Kemenpar ialah; Pasar Pancingan (Lombok), Pasar Mangrove (Batam – Kepri), Pasar Karetan (Kendal – Semarang), Pasar Siti Nurbaya (Padang), Pasar Tahura (Lampung), Pasar Kaki Langit (Yogyakarta), dan Pasar Baba Boen Tjit (Palembang).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah menetapkan tujuh kawasan, namun Kemenpar tak menutup kemungkinan adanya kawasan lain yang bakal dipromosikan, apalagi jika kawasan tersebut viral di dunia maya.
Berbicara mengenai fotogenik rasanya tak pas jika tak berbincang dengan pelakunya langsung. Galih Mulya Nugraha, sineas dan salah satu pendiri rumah produksi Embara Films, belum lama ini sempat dihubungi oleh CNNIndonesia.com mengenai hal tersebut.
Dari perbincangan tersebut, terungkap sepuluh destinasi wisata fotogenik menurut pria yang ikut dalam tim pembuatan film dokumenter ‘Merangkum Jakarta’, ’Epic Java’, ‘Chotto : a moment in Japan’, dan ‘Indonesia Kirana’ ini:
1. Ubud, BaliBali masih menjadi salah satu destinasi wisata yang fotogenik bagi Galih, karena kesan magis dari pemandangan lembah, sawah, dan budayanya yang tak pernah lekang oleh waktu. Terutama saat ada Upacara Ngaben.
[Gambas:Instagram]2. Desa Penglipuran, BaliTata letak bangunan yang apik menjadi alasan Galih memilih Desa Penglipuran di Bali. Selain itu, masyarakat di sana juga terkenal ramah dan terbuka dengan turis, sehingga memudahkan untuk difoto.
[Gambas:Instagram]3. Rendang, BaliGunung dan sawah, merupakan kompisisi foto wisata yang fotogenik menurut Galih. Dari kawasan Rendang, turis bisa memotret pemandangan Gunung Agung beserta persawahan dalam satu bingkai.
[Gambas:Instagram]4. Nusa Penida, BaliBali juga diberkahi dengan kawasan perairan yang cantik. Selain pantai, tebing-tebing di pinggirannya juga terlihat spektakuler, terutama saat dihantam ombak atau diselimuti cahaya matahari terbenam.
[Gambas:Instagram]5. Larantuka, Nusa Tenggara TimurFestival Semana Santa yang merupakan warisan dari bangsa Portugis menjadi daya tarik Larantuka yang bisa dinikmati setahun sekali. Tradisi yang kental selama festival menjadi pemandangan fotogenik menurut Galih.
[Gambas:Instagram]6. Rammang-rammang, Sulawesi SelatanPesona bukit karst yang menjulang tinggi di antara sungai dan sawah menjadi latar foto landscape yang sangat indah.
[Gambas:Instagram]7. Wayag, Papua BaratFormasi bukit karang di sini menjadi ikon foto paling populer di Raja Ampat. Gugusan bukit karang yang menjulang langsung memberi kesan kalau Indonesia memiliki beragam destinasi wisata alam yang unik.
[Gambas:Instagram]8. Bukit Pergasingan, Nusa Tenggara BaratPuncak bukit yang ada di Desa Sembalun ini sangat bagus untuk difoto karena memiliki dua pemandangan penting sebagai latar belakangnya, yakni Lembah Sembalun dan Gunung Rinjani.
[Gambas:Instagram]9. Wae Rebo, Nusa Tenggara TimurRumah Adat dan keseharian warganya merupakan objek yang menarik untuk difoto dengan latar belakang lembah yang menawan.
[Gambas:Instagram]10. Tana Toraja, Sulawesi SelatanTana Toraja masih merupakan destinasi foto terbaik menurut Galih. Baginya tradisi di sana terasa mistis tapi indah, terutama mengenai penguburan. Gua-gua yang menjadi area kuburan juga memberi kesan magis.
[Gambas:Instagram]
(ard)