1.465 Anak Asmat Sudah Diimunisasi Campak

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 25 Jan 2018 13:23 WIB
Sebagai aksi untuk mengatasi KLB wabah campak dan gizi buruk telah menimpa anak-anak di Asmat, Papua, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tenaga kesehatan.
ilustrasi (AFP PHOTO / MUHAMMAD AIDI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai aksi tanggap untuk mengatasi Kejadian Luar Biasa wabah campak dan gizi buruk telah menimpa anak-anak di Asmat, Papua, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tenaga kesehatan.

Melalui program kesehatan bergerak (Flying Health Care) imunisasi campak telah berhasil diberikan kepada 1.465 anak di Distrik Sawaerma.

Pada tanggal 18 sampai 22 Januari 2018 dilakukan imunisasi di 13 kampung. Kampung Sawa dan Er sebanyak 296 anak. Sona 131 anak, Pupis 94, Erma 195 anak, Sauti 204 , Omor 27 anak, Bu 109, Mumugu I dan Mumugu II 176, Yamaas 56 anak, Onofai 80, Yeni 52 anak, dan Agani 46 anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tugas tim FHC gelombang pertama telah usai dan akan dilanjutkan oleh tim gelombang kedua.

Tenaga kesehatan telah memeriksa 1.552 anak-anak hingga dewasa. Dari pemeriksaan tersebut ditemukan 13 anak mengalami gizi buruk, 12 anak telah dirujuk ke RSUD Agats, sedangkan satu orang menolak untuk dirujuk.

Bukan hanya pemberian vaksin campak, pelayanan kesehatan juga memberikan vitamin A dan pemberian makanan tambahan (PMT).

Tim FHC gelombang kedua ini akan ditugaskan di Distrik Suru-suru, Pulau Tiga, dan Kolf Braza.


Tim kesehatan gelombang kedua ini sebanyak 36 orang, delapan belas di antaranya dari RS. Sadjito, satu orang dokter spesialis penyakit dalam, satu orang anastesi, satu orang dokter anak, tiga orang ahli gizi, dua dokter umum, tiga orang dari PKR, tiga orang dari Ikatan Dokter Anak Indonesa (IDAI), dari RSAB dua orang (satu dokter obgyn, satu gizi klinik), dua dokter umum dari RS Dok II, dan delapan belas tenaga kesehatan lainnya.

[Gambas:Video CNN] (cel/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER