Elysium, Negeri Dongeng dalam Karya Guo Pei

Jakarta, CNN Indonesia -- Le Cirque d’Hiver adalah sebuah bangunan klasik di Paris yang berusia ratusan tahun, yang biasanya dipakai untuk berbagai pertunjukan teater dan musik.

Entah berapa ribu orang yang memiliki kenangan indah disana. Banyak dari mereka untuk pertama kalinya menyaksikan pertunjukan yang membangunkan fantasi serta menciptakan kegembiraan.

Dengan alasan itulah, untuk koleksi couture musim panasnya, Guo Pei menyuguhkan kreasi terbarunya di sana.

Koleksi ini bertajuk Elysium, sebuah pulau negeri dongeng yang penuh dengan kebahagiaan dan keajaiban, dengan akar-akar pohon yang melambangkan kemakmuran bergelantung di angkasa.

Koleksi Guo Pei (Foto: Fandi Stuerz for CNN Indonesia)

Guo Pei mencoba membangkitkan aura yang sama dengan berkolaborasi dengan seniman Prancis Charles Macaire untuk menciptakan akar pohon berdiameter 8 meter yang digantung di atas panggung sebagai dekorasi set.

Warna putih akar melambangkan asal muasal kehidupan, menyerap nutrisi dan menyebarkan energi, namun sering tak dianggap karena terkubur dalam tanah. Bagi Guo Pei, akar merupakan sumber kehidupan yang layak mendapatkan perhatian.

Di tahun 2016, dalam perbincangannya dengan CNN Indonesia, Guo Pei menyebutkan bahwa inspirasi terbesarnya adalah alam dan kehidupan.

Senada dengan tema koleksi kali ini, koleksi-koleksi Guo Pei dipenuhi dengan bunga, ranting, dan dedaunan. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan pun ramah lingkungan,

Exit pertama, yang dikenakan oleh supermodel Debra Shaw, adalah sebuah gaun yang dibuat di Huangshan di Anhui, China dari anyaman bambu.

Dibuat oleh artisan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, gaun yang memiliki bentuk setengah lingkaran yang begitu mewah itu didekorasi dengan bunga-bunga berwarna emas, warna favorit Guo Pei.

Sebanyak 23 tampilan dipersembahkan Guo Pei, dengan warna-warna biru, putih, dan keemasan. Semuanya memiliki detail yang luar biasa, dipasangkan dengan sepatu-sepatu kaca yang menjulang tinggi, yang memaksa para model untuk berjalan sangat pelan.

Foto: Fandi Stuerz for CNN Indonesia

Begitu ringkih, namun begitu sensual layaknya bunga-bunga dengan keindahannya yang rapuh.

Merupakan keahlian Guo Pei untuk menciptakan karya yang rumit dan memerlukan kesabaran, dan hasilnya selalu menunjukkan imajinasinya yang begitu kaya.

“Saya ingin mempersembahkan sebuah fantasi surgawi, dimana setiap orang bisa bermimpi, dan harapan saya bahwa setiap jiwa bebas merengkuh keindahan dan kecantikan, memahami arti kehidupan, dan pada akhirnya menemukan akar dari kehidupan dan jiwanya sendiri”, ungkap Guo Pei.

Dengan munculnya seluruh model yang berdiri mengelilingi panggung, serta Debra Shaw dengan gaun emasnya berada di tengah, para model diguyur dengan ribuan helai bulu-bulu putih, menciptakan penutup sebuah couture yang spektakuler.

[Gambas:Video CNN] (nat)