Kembali Erupsi, Wisatawan Diminta Jauhi Sinabung

agr | CNN Indonesia
Senin, 26 Feb 2018 13:07 WIB
BNPB mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tak melakukan aktivitas pada jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.
Erupsi Gunung Sinabung, Provinsi Sumatera Utara. (AFP PHOTO / ANTO SEMBIRING)
Jakarta, CNN Indonesia -- Status Gunung Sinabung hingga Minggu (25/2) malam berada dalam kategori Awas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung.

Lalu, juga diingatkan agar tidak melakukan aktivitas dalam jarak 7 kilometer sebelah selatan sampai tenggara, jarak 6 kilometer sebelah sisi tenggara sampai timur, serta jarak 4 kilometer sisi utara sampai timur.

Berdasarkan info yang dikutip dari Antara pada Senin (26/2), Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan bahwa erupsi Gunung Sinabung yang terakhir memiliki ketinggian kolom 3.800 meter dengan arah angin menuju selatan sampai barat daya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BPBD Kabupaten Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar atau banjir bandang ini ke masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus," tulis BPBD Kabupaten Karo dalam keterangan resminya.



Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus, maka masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir tetap menjaga kewaspadaan.

Karena bendungan diperkirakan dapat jebol akibat tidak kuat menahan volume air lalu mengakibatkan banjir bandang ke hilir.

Pekan lalu, gejolak Gunung Sinabung juga membawa dampak ke Kawasan Ketambe, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Bahkan sebagian wisatawan mancanegara yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser itu memilih untuk berdiam di penginapan demi menghindari abu vulkanik.

"Wisman yang datang banyak dari Eropa dan Amerika. Mereka yang memilih diam di tempat penginapan ingin menghindari dampak abu vulkanik. Tapi sebagian masih ada yang berkegiatan di Blangkejeren," kata Johan, salah satu pemilik tempat penginapan di Ketambe. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER