Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai salah satu destinasi wisata tambahan yang paling siap menyambut Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Oktober 2018.
Luhut meninjau kesiapan Banyuwangi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Kamis (1/3).
"Saya lihat Banyuwangi ini sangat siap menerima kunjungan wisatawan. Kotanya tertata rapi, bersih, banyak potensi daerah yang sudah dimanfaatkan," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu agenda Luhut dan rombongan di Banyuwangi ialah mengunjungi Bandara Banyuwangi yang baru dioperasikan pada dua tahun yang lalu.
Bandara Banyuwangi mengusung konsep hijau yang ramah lingkungan untuk terminalnya.
Terminalnya mengedepankan konsep rumah tropis dengan sistem minim sekat, sehingga udara dan sinar matahari bisa masuk secara alami.
Hampir setiap sudut terminal juga dikelilingi kolam ikan untuk mengoreksi tekanan udara, yang membuat hawa tetap sejuk.
Arsitektur terminal bandara ini ikut menambahkan aksen kebudayaan lokal dengan mengusung kekhasan masyarakat Suku Osing.
"Sehingga ini bukan hanya bandara, tapi simbol baru yang menarik wisatawan," kata Anas.
Mendengar penjelasan tersebut, Luhut, Sri Mulyani, dan Agus Martowardojo menunjukkan keterkejutannya.
Mereka tak menyangka karena dana untuk membangun Bandara Banyuwangi terbilang cukup murah.
"Wah, hebat juga kamu
ya, Nas. Bandaranya sangat representatif untuk acara mendatang. Coba lihat rumputnya saja bagus
gini. Padahal ada bandara lain pakai duit APBN, rumputnya saja kering," kata Luhut kepada Anas yang langsung disambut tawa semua rombongan.
(dik/ard)