Banda Aceh Promosikan Kuliner Unggulan ke Dunia Internasional

Antara | CNN Indonesia
Senin, 07 Mei 2018 11:26 WIB
Banda Aceh mengusulkan kuliner unggulannya seperti mi dan kopi Aceh, ayam tangkap, kuah beulangong, timpan, asoe kaya (srikaya), dan roti cane.
Banda Aceh mengusulkan kuliner unggulannya seperti mi dan kopi Aceh, ayam tangkap, kuah beulangong, timpan, asoe kaya (srikaya), dan roti cane. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menjadikan Kota Banda Aceh sebagai destinasi pariwisata dunia, Pemerintah Banda Aceh memutuskan untuk fokus mempromosikan kuliner ungggulan kepada dunia internasional. Beragam kuliner khas itu disebut memiliki cita rasa tinggi yang bakal disukai dunia internasional.

"Kuliner ini sudah menjadi ikon Aceh dan Banda Aceh pada khususnya. Promosi ini untuk lebih mengenalkan kuliner tersebut kepada masyarakat dunia," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Antara.

Kuliner unggulan itu adalah mi dan kopi Aceh, ayam tangkap, kuah beulangong (kari daging), timpan (lepat), asoe kaya (srikaya), dan roti cane. Kuliner-kuliner itu dapat dengan mudah dijumpai di Aceh, dan hampir di seluruh kota di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mi Aceh merupakan racikan mi kuning tebal dengan irisan daging atau makanan laut dengan kuah kari yang gurih dan pedas. Sementara ayam tangkap merupakan ayam goreng dengan bumbu rempah yang kuat. Adapun kuah beulangong yaitu kuah kari kambing yang dicampur dengan nangka atau pisang kapok. Sedangkan timpan, asoe kaya, roti cane, dan kopi Aceh merupakan panganan ringan yang dapat disantap sebagai camilan, makanan pembuka atau pencuci mulut.

Aminullah mengatakan sudah mengusulkan kuliner-kuliner unggulan itu ke Komite Ekonomi dan Industri RI. Lembaga ini bakal membantu promosi kuliner unggulan ke dunia global.

"Dengan promosi ini diharapkan kuliner Aceh dikenal masyarakat dunia. Tujuannya agar masyarakat dunia berkunjung ke Aceh dan Banda Aceh pada khususnya," tutur Aminullah.

Selain kuliner, Banda Aceh juga bakal memberi perhatian lebih pada pengembangan usaha ekonomi kreatif untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata. Aminullah menilai usaha ekonomi kreatif tersebut juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.


Aminullah berharap pelaku usaha kreatif di Banda Aceh dapat menghasilkan produk berkualitas sekaligus mempromosikannya.

"Promosi paling mudah sekarang ini melalui media sosial. Karena itu manfaatkan media sosial untuk mengenalkan produk. Dan paling penting adalah produk yang dihasilkan harus berkualitas," ucap Aminullah. (ptj/rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER