Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana di kota pahlawan sedang diselimuti kekhawatiran, perasaan warga Surabaya pun bercampur aduk setelah mengalami teror rentetan bom yang terjadi pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5). Namun hal tersebut tidak membuat beberapa kota di sekitar Surabaya menjadi mencekam.
Kasi Promosi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Agung Buwana, mengatakan Malang Raya tidak terpengaruh oleh aksi teror bom di Surabaya meskipun jaraknya hanya berkisar 100 kilometer.
Bahkan, ia menambahkan, suasana longweekend kemarin normal dan
load penerbangan dari dan menuju juga cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara kasat mata kejadian kemarin di Surabaya belum berimbas ke jumlah kunjungan wisatawan ke Malang Raya," ujar Agung saat dihubungi
CNNIndonesia.com via aplikasi pesan singkat, Senin (14/5).
Namun ia tetap mengingatkan kepada wisatawan untuk tetap waspada. Pihaknya bahkan menerbitkan imbauan kewaspadaan bagi seluruh stakeholder industri pariwisata, terkait insiden bom di Surabaya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala bidang Promosi dan pemasaran Dinas Pariwisata Kota Batu, Chairil Fajar Rofi. Ia mengatakan warga dan wisatawan yang ada di terlihat biasa saja, mereka seakan tidak terpengaruh oleh berita dan isu-isu terkait bom.
"Sebenarnya belum bisa disimpulkan jika analsisnya satu atau dua hari. Tapi berdasarkan pantauan saya, parkiran di Jatim Park 3 masih penuh. Kebetulan juga rumah saya di dekat museum angkut dan di sana juga ramai," kata Chairil saat dihubungi
CNNIndonesia.com via telepon, Senin (14/5).
Ia mengatakan pihak-pihak berwenang di Kota Batu terus meningkatkan kewaspadaan terkait keamanan, mengingat status batu sebagai kota wisata.
"Kapolres Kota Batu juga mengingatkan agar jangan sampai kalau kota wisata malah tidak aman, karena hal itu akan merugikan semua orang. Khususnya stakeholder pariwisata di Kota Batu," ujarnya.
(agr)